Share

Part 47C

Semenjak Denis mengurus perusahaan keluarganya Tian jadi lebih sibuk. Mereka memang tetap tinggal satu rumah tapi di kantor tidak bertemu lagi. Sering Tian pulang telat, ia belum mendapatkan pengganti Denis untuk jadi asistennya.

"Daddy sudah makan malam?" Sambut Dea pada sang ayah yang baru pulang.

"Sudah Sayang," ucapnya seraya duduk di sofa. Hanya ada Denis yang menemani Dea belajar di ruang tengah. "Buba sudah tidur Sayang?"

"Sudah, tadi adek rewel. Buba muntah terus," beritahu Dea mengaggkat kaki Tian ke pangkuan lalu memijatnya.

"Buba mau makan?" Tanya Tian lagi.

"Sedikit, Dea sudah bikinin Buba susu."

"Makasih sudah jagain Buba Sayang," Tian mengusap puncak kepala Dea dengan penuh kehangatan.

"Kalau bukan Dea siapa yang jagain Buba hm?" Tanyanya sombong, Tian jadi senyum-senyum sendiri.

"Dea sudah selesai belajarnya? Apa mau Daddy temani dulu."

"Daddy mandi dan temani Buba aja, Dea bisa ngerjain PR sendiri. Lagian ada Daddy Denis yang nganggur," ucapnya sambil tersenyum licik p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status