Share

Mediasi

"Pergi! Pergi! Pergi!" kompak suara ibu-ibu terdengar.

Dimas yang baru saja memarkirkan mobil terpana. Ada keributan apa di rumah Hanin? Kenapa malam-malam warga ramai berkumpul? mendadak hatinya merasa tidak enak. Pikiran buruk mulai membayangi otaknya.

Lelaki itu bergegas berlari, berusaha menembus kerumunan ibu-ibu. Gagal. Tubuhnya terpental.

"Ibu-ibu! Sabar! Jangan main hakim sendiri!" Pak RT berusaha melindungi Sita.

Wanita cantik itu terlihat kacau. Sita bersembunyi di belakang Hadyan, berusaha melindungi tubuhnya dari jangkauan ibu-ibu. Tadi salah satu sendal berhasil mengenai kepalanya. Membuat rambutnya menjadi berantakan.

"YANG HARUS KALIAN HAKIMI ITU HANIN, BUKAN AKU!" Sita berteriak kencang. Berusaha mengalahkan suara ibu-ibu yang terus meneriakkan pergi padanya.

"Pergi! Pergi! Pergi!"

"HANIN BERZINA!!" Lengkingan suara Sita membuat suara yang tadinya ramai menjadi hening seketika.

Semua mata saling berpandangan. Hanin berzina?

"Fitnah!" Bu Rati berteriak.

"Seret wanita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Asa Benita
Kayaknya Sita ini "sakit" deh.... Org normal ga ada yg sampai sebegininya yahhh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status