KAU RUJUK AKU MERAJUK
Hanin dihadapkan pada kenyataan pahit. Saat usia kehamilannya menginjak tujuh bulan, suaminya mengatakan akan kembali dengan mantan istrinya.
Yang jauh lebih menyakitkan, Dimas menerima syarat dari Sita untuk tidak menemui anaknya yang lahir dari Hanin jika ingin kembali berumah tangga.
Hanin hancur, terluka, merasa tak berharga. Jika dibandingkan dengan Sita, mantan istri suaminya, Hanin memang bukan apa-apa. Dia bukan tandingan Sita. Sudah jelas wanita rupawan itu lebih unggul dalam segalanya. Tetapi, tidak bolehkah dia dicinta walau parasnya tak secantik Sita?
Parahnya, Dimas membacakan ikrar talak di pengadilan agama saat Hanin baru saja selesai tindakan operasi Caesar. Pedih sayatan operasi di perutnya, tak sebanding dengan pedih di hatinya.
Wanita itu menguatkan diri dan meneguhkan hati. Bermodal kemampuan yang dia punya, Hanin membangun sebuah usaha untuk membuktikan dia mampu membesarkan anaknya dengan berdiri di kakinya sendiri.