Share

Gunjingan

Entah kenapa dia tidak rela, saat melihat wanita yang pernah dia sia-siakan cintanya, kini justru mendapat tatapan mendamba dari lelaki selain dirinya.

"Ayo, sekalian sama Mbok Ti, Saldi dan Dipta." Hadyan tertawa saat anak laki-laki itu tersenyum lebar menampakkan gigi padanya. Mereka kemudian saling tos.

"Boleh saya ajak Dipta sebentar, Mas Dimas?" Hadyan meminta izin pada Dimas yang sedang berpura-pura sibuk memperhatikan sekitar.

"Eh? Oh? Boleh." Dimas menjawab kikuk.

Hadyan berjalan di depan sambil menggandeng Dipta. Sementara Hanin, Mbok Ti dan Saldi mengiringi dari belakang.

Dimas menatap kepergian mereka dengan perasaan yang entahlah. Lelaki itu hanya termangu memperhatikan punggung Hanin yang semakin mengecil. Dia tidak mempedulikan percakapan antara orangtua dan mantan mertuanya.

"Dim." Tepukan halus di bahu sebelah kanan Dimas membuat lelaki itu mengalihkan pandangan dari Hanin yang sudah menghilang di tengah keramaian pengunjung.

"Eh, Ran?" Dimas tersenyum ramah pada saha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
wah Sita blum bisa jln normal nah klo gitu sdh dh minta maaf k Hanin dn bertobat lah kmu Sita .masi kurang karma mu ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status