Share

shock dadakan

Pukul sepuluh malam, Ibra memutuskan segera pergi ke hotel yang sudah dipesannya. Jarak hotel tidak terlalu jauh, hanya lima belas menit. Ibra memang sengaja memilih lokasi tempat istirahat terdekat. Agar bisa secepatnya menghabiskan malam berdua saja dengan Sang Istri.

"Pak, bos tunggu dulu. Aku tidur di mana? masa bertiga sama kalian," tanya Sifa yang mengekor di belakang Ibra dan Ayra sampai kamar pengantin mereka. Ibra sampai lupa memberi kunci untuk anak buahnya, karena terlalu antusias menuntaskan hasratnya.

"Ya ampun kenapa kamu baru bilang? malah ikut ke sini. Cepat ke bagian resepsionis. Ambil kunci yang sudah aku pesan atas namamu. Ingat jangan ganggu kami."

"Hehehe, siap, Pak. Mau main kuda-kudaan yah."

"Sifa," tegur Ayra dengan mata melotot sambil tersipu malu.

"Ups, maaf Mbak. Mulutku suka keceplosan. Ya sudah, selamat malam pertama Bosku. Semoga sukses dan punya bos junior."

"Sudah, cepat pergi!" usir Ibra kesal.

Sifa menunjukkan cengiran kuda. Pikirannya sudah merab
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status