Share

BAB 92. Opah ditemukan.

Wah, kok, ada yang komentar nyelekit, ya? Bilang Tante Anin norak numpang foto doang, tapi kok enggak dibalas ya, sama Tante Anin. Jangan-jangan benar komentar temannya, di sana Tante Anin hanya cuci mata saja. Dasar gaya aja yang sosialita budget mah BPJS. Lucu juga lumayan menghibur saat penat begini.

Sampai rumah sudah lumayan malam sudah waktunya tidur. Aku gegas bersih-bersih badan dan menunaikan salat isya.

Bik Siti sudah tertidur pulas di ranjangku pasti dia sangat capek sampai tidak menyadari kedatanganku.

Cici dan ibunya tidur di kamar tamu. Tadi pun yang menyambutku dan membuatkanku coklat panas ibunya Cici. Katanya tidak bisa tidur karena takut. Kupastikan padanya di rumah ini aman. Di depan ada satpam dan juga ada kamera pengawas di setiap sudut rumah ini.

Dari kamar depan terdengar suara ribut-ribut oma dan Nindi, tapi aku tidak berminat untuk datang ke sana. Jiwa dan ragaku lelah butuh istirahat.

~k~u🌸🌸🌸

“Pagi semua,” sapaku. Pagi ini aku mau memulai hari dengan suka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status