Share

BAB 81. POV Nindi ngerjain Opah.

Tak lama taksi online datang. Kami gegas menuju tempat tujuan.

“Jangan takut meski tadi dia ngomel-ngomel tapi, hatinya baik.” Hiburku. Anak ini mengangguk saja.

Sopir taksi curi-curi pandang pada kami lewat kaca. Mungkin dia terpesona pada kecantikanku atau malah curiga kami mau menculik anak ini. Ck, dikasih aja aku ogah buat apa culik segala.

“Nanti jalan masuknya jauh enggak? Becek enggak?” tanyaku padanya. Volume suaraku sengaja aku keraskan.

“Enggak, Kak. Dekat kok, tapi becek.”

“Ah, kalau gitu aku enggak mau ikut masuk ke rumah dia, Al. Kamu aja yang anterin. Aku tunggu di jalan saja.”

“Ya, terserah kamu aja, Nind.”

“Ingat ya, besok kalau mulung jangan jauh-jauh nanti ada orang jahat,” kataku lagi.

“Besok Kakak yang datang ke rumah kamu, jadi kamu tunggu saja di rumah, ya?” ucap Alya.

“Baik, Kak.”

“Sepulang sekolah Kakak ke sana.”

“Iya, Kak. Aku tunggu.”

Perjalanan 15 menit kami sampai. Jujur aku baru pertama kali masuk ke dalam pasar ini. Sering lewat, tapi tidak pernah masuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status