Share

BAB 83. Mengusir Om Yuda.

“Ini, Pak!?” Bik Siti keluar dengan membawa ransel besar.

“Eh, babu kurang ajar ya, kamu!” pekik Om Yuda seraya menarik paksa ransel dari tangan Bik Siti.

“Pergi dari sini. Jatah bertamumu sudah habis dari jauh-jauh hari.” Usir Om Yuda.

Sambil mengumpat dan mengancam om Yuda pergi dari rumah ini.

“Kamu pasti tadi lihat pemandangan tidak mengenakkan di rumahku ya, Ngga?” tanyaku pada Angga. Sekarang aku sedang bersama Angga di swalayan dekat rumah membeli perlengkapan sekolah untuk Cici.

“Iya, lihat. Itu sih, biasa dalam keluarga, Al. Setiap keluarga pasti ada masalah sendiri-sendiri. Santai aja,” jawab Angga terkekeh.Ah, andai Angga tahu kalau masalahnya tidak sesederhana itu.

“Ini, makan dulu. Biasanya mood cewek akan kembali membaik kalau makan coklat.” Angga menyodorkannya coklat batangan dan juga es krim coklat Mag**m padaku.

“Segini banyak, Ngga? Kamu niat banget bikin aku gemuk!”

“Enggak apa-apa gemuk. Cewek kalau gemuk itu cantik tahu!”

“Hiliiiih! Gombal banget! Yang ada itu ce
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status