Share

BAB 78. POV Nindi jadi sugar baby.

“Sudah berobat Om, tinggal masa pemulihan aja,” jawabku jujur.

“Oke, karena sebentar lagi Maghrib sepertinya kita harus bicara mengenai kontrak kerja kita berdua,” kata Om Darwin lagi lalu melirik pada Putri.

“Yap, betul sekali. Kalau gitu aku permisi ya, Om, Nind.” Aku kaget kenapa Putri harus pergi lalu aku dengan siapa?

“Tenang, Nind. Aku tunggu kamu di kamar sebelah. Papiku ada di sebelah baru datang,” ucap Putri seolah mengerti kegelisahanku. Aku mengangguk ragu.

“See you ....” pamit Putri seraya mencium pipi kiriku.

“Duduk sini ....” Om Darwin menepuk-nepuk kasur di sebelahnya. Meski, canggung aku tetap menurutinya.

“Kamu enggak bawa salin? Kok, masih pakai baju sekolah?”

“Ba—wa, Om. Ta—di, Putri mengajakku beli,” jawabku terbata. Entah kenapa aku tiba-tiba takut sekali.

“Santai aja, Nind. Kamu baru pertama kali, ya?”

“I—ya, Om,” jawabku jujur.

“Oke, aku mengerti sekarang. Kamu tunggu sebentar sambil baca surat perjanjian kita. Aku sudah menuliskan semuanya dalam map ini. Aku ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status