Share

BAB 149. Beneran Papah.

POV NINDI

Papah? Apakah Ini benaran papah? Ya Allah, papahku sudah bebas. Aku sangat merindukan papah.

Semoga saja kali ini papah tidak lagi memarahiku karena penampilanku. Andai papah tahu betapa menyesalnya aku selama ini telah seenak sendiri dalam berpenampilan pasti papah dulu tidak akan marah padaku.

Andai papah juga tahu kalau apa yang anaknya kenakan akan menjadi tanggung jawabnya kelak di akhirat pasti papah akan mendukungku.

Kupandangi foto papahku sekali lagi. Meski, sekarang terlihat jauh lebih tua, papahku tetap gagah.

Tapi, bagaimana kalau ini hanya orang lain yang menyamar sebagai papah? Biar lebih jelas lebih baik aku telepon sekarang.

Tersambung, tapi tidak dijawab. Hingga lima kali aku telepon, tapi tetap saja tidak dijawab.

Aku jadi ragu, ini papah atau bukan? Haruskah kuberi tahu pada mamah? Pasti mamah akan sangat senang. Akan kupastikan terlebih dahulu.

Tersambung!

“Hallo?” sapa orang di seberang telepon sana. Senyum yang sedari tadi mengembang sirna seketika. Ken
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status