Share

80. Bimbang

Dayana merasa sangat haus, dia pun bangun lalu mengambil botol berisi air putih yang berada di atas meja samping tempat tidurnya.

Sakhala tertidur sangat lelap. Suaminya itu pasti kelelahan karena bekerja di kantor seharian. Dayana pun menaikkan selimut untuk menutupi tubuh Sakhala sampai pada batas dada lalu mengecup kening lelaki itu dengan penuh sayang.

"Aku harap kamu tidak berbohong, Sakha. Aku percaya kamu tidak mungkin tega mencelakai Laudya." Dayana mengusap rambut Sakhala dengan lembut sebelum kembali merebahkan diri di samping lelaki itu.

Namun, dia tidak bisa tidur karena ucapan Chandra terus terngiang-ngiang di kepalanya. Sepertinya dia harus menyelidiki penyebab kecelakaan yang dialami Laudya agar tahu kebenarannya.

***

"Selamat pagi, Sayang," sapa Sakhala.

Wajahnya hanya berjarak satu sentimeter dari Dayana.

"Selamat pagi juga, Sakha." Dayana menggeliat pelan lalu kembali mencari posisi tidur yang paling nyaman karena dia masih mengantuk.

"Apa aku membangunkanmu?" tanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status