Share

84. Mengadopsi Anak

Setelah acara arisan yang terasa membosankan itu selesai, Dayana bergegas masuk ke dalam mobil lebih dulu meninggalkan Ruth yang terlihat masih bersalaman dengan teman-temannya.

Bagi Dayana, acara arisan itu hanya sekedar ajang untuk pamer. Ada yang pamer mendapat menantu konglomerat, pekerjaan, dan menyombongkan diri seperti Maria yang tadi sempat mempermalukan Ruth dan dirinya.

Dayana tidak habis pikir bagaimana bisa Ruth yang baik memiliki teman seperti mereka. Terlihat sekali jika mereka hanya bersikap baik di depan Ruth tapi di belakang menggunjing dengan yang lain.

"Maaf, Ma. Dayana tadi pergi duluan," ucap Dayana saat Ruth sudah masuk ke mobil dan duduk di sampingnya.

"Mama mengerti kamu sangat kesal, Day. Tapi lain kali tolong perhatikan ucapanmu, ya."

"Iya, Ma. Maaf."

Sedan hitam yang ditumpangi Ruth dan Dayana kemudian melaju meninggalkan pelataran rumah bercat putih itu.

Selama beberapa menit tidak ada obrolan antara mertua dan menantu itu. Keduanya masih saling terdiam de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status