Share

82. Sesal

Sakhala menatap lama layar ponselnya dengan lekat, mencoba mencerna pesan singkat yang Laudya kirim untuknya.

"Ada apa, Sakha? Kenapa kamu diam saja?"

"Ah, bukan apa-apa, Sayang." Sakhala tergagap lantas memasukkan ponselnya kembali ke dalam saku celana.

Sakhala tidak mungkin memberitahu Dayana jika dia mendapat pesan dari Laudya karena hal itu bisa membuat masalah.

"Udaranya di luar semakin dingin, Sakha. Sebaiknya kita masuk ke dalam." Dayana memeluk tubuhnya sendiri untuk menghalau udara dingin yang semakin menusuk kulit.

"Baiklah, mari kita menghangatkan diri bersama." Sakhala menggendong Dayana ala brydal style menuju kamar mereka lalu menutup pintu dengan kakinya. Lelaki itu terlihat sangat tidak sabar melakukan kegiatan panas dengan Dayana.

***

"Sakha, bangun. Apa kamu ingin terlambat bekerja?" Dayana berusaha membangunkan Sakhala yang masih terlelap dengan menepuk-nepuk pipi suaminya itu dengan pelan.

Sakhala tidak bergeming sedikit pun membuat kesabaran Dayana perlahan-
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status