Share

Sulap Tidak Jelas

"Selamat pagi, cantik." Suara sapaan manis Alexander terdengar begitu Arandra membuka mata. Lelaki itu sudah berada di atasnya, tersenyum dengan jemarinya yang bergerak mengusap pipi Arandra.

Tidak ada balasan dari Arandra. Memejamkan matanya lagi ketika Alexander mengusap bagian bawah matanya. Mata Arandra tampak bengkak. Dia menangis lagi tanpa sepengetahuannya. Membuat Alexander mendesah samar.

Arandra benar-benar kehilangan senyumannya. Wajahnya yang penuh ekspresi, pipi yang selalu bersemu merah tiap Alexander mengatakan kata-kata manisnya, semua itu menghilang. Sekarang hanya ada wajah datar dengan mata yang menyimpan banyak kesedihan.

"Aku punya sebuah sulap. Kau mau lihat?"

Kening Arandra tampak berkerut dengan pertanyaan Alexander itu. Tapi kemudian kepalanya mengangguk pelan.

Alexander tersenyum dengan semangat. Lelaki itu mengambil satu lembar tisu di atas nakas. Lalu menggenggamnya, menyembunyikan di dalam kepalan tangan. "Aku akan menghilangkan tisu ini," ucapnya sambil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status