Share

Mulut Manis Si Bocah Lima Tahun

Arandra keluar dari walk in closet–tampak segar dan rapi dengan sweater pastel dan rok semata kaki. Hanya saja binar ceria yang selalu menghiasi wajahnya sudah tidak terlihat lagi.

"Kemari, Ara." Alexander memanggil–melihat Arandra berdiri diam di ambang pintu dengan tatapan kosong. Dia melamun.

Arandra lantas berjalan mendekat pada Alexander. Lelaki itu duduk di tepi ranjang–baru selesai memakai jam tangannya ketika melambaikan tangan pada Arandra. Di sampingnya sudah ada sisir yang dia siapkan untuk merapikan rambut Arandra yang baru selesai mandi.

Arandra duduk diam di depan Alexander. Membiarkannya menyisir rambutnya yang masih sedikit basah.

"Kemana semua barang-barangnya?"

Alexander mengerutkan kening. Tidak terlalu jelas mendengar kalimat Arandra yang menyerupai gumaman. "Hm?" Alexander sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan, melihat wajah Arandra dari samping.

"Baju bayi, sepatu, dan lainnya. Kemana? Kenapa sudah tidak ada di sana?" ulang Arandra.

Alexander menyisir rambut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status