Share

Makhluk Mungil

Arandra menatap langit-langit kamar berwarna putih dengan tatapan kosong. Bau menyengat dari obat-obatan tidak membuatnya mau beranjak.

Arandra sudah siuman–dari beberapa menit yang lalu. Bukan lagi di kantor polisi, wanita itu ada di rumah sakit sekarang. Seseorang pasti membawanya. Siapapun itu, Arandra tidak ingin tahu.

Arandra mengedip lambat. Kedua tangannya yang berada di sisi tubuhnya perlahan naik. Menyentuh perutnya yang masih rata. Lalu perlahan bulir bening mulai keluar dari manik matanya yang sayu, diikuti dengan isakan tanpa suara.

Arandra hamil. Anaknya dengan Alexander. Sekarang dia sedang tumbuh di rahimnya. Rasa mual dan pusing yang Arandra rasakan, semua itu karena keberadaan makhluk mungil yang ada di perutnya ini.

Bukankah seharusnya Arandra merasa bahagia? Kenapa dia malah menangis? Arandra menghapus air matanya dengan cepat–tapi percuma, air matanya tidak mau berhenti keluar.

Jika saja kebenaran yang diketahuinya ini tidak pernah terjadi, Arandra pasti akan sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status