Share

47). Chaos

"Kamu buat sarapan Al?"

Sebuah tanya mengentikan gerakan Aluna membalik omelet. Mendongak, Aluna yang lagi ini terlihat 'fresh' dengan kaos oversize berwarna biru tua menyengir.

Bima tak kuasa mengerjap melihat wajah Aluna begitu cerah. Dia tentu tak mau kehilangan moment ini sekalipun hanya sedetik.

"Hooh," jawab Aluna. "Tapi buat diriku sendiri." Hal itu Aluna utarakan sembari mengangkat teflon dan menjatuhkan omeletnya yang tergulung ke atas piring.

Ya, hanya satu piring.

Bima pikir semalam sangat spesial sampai Aluna melupakan komitmennya tuk masing-masing di luar urusan ranjang. Namun ternyata, Aluna tetap konsisten. Jujur, Bima agak kecewa, kendati dia juga memahami sikap Aluna sangat logis.

Dengan piring dikedua tangan, Aluna melewati tubuh Bima yang masih terpaku di lantai dapur.

"Enggak disini makannya?" tanya Bima menyadari sang Istri melewati pintu dapur.

"Di ruanganku aja," teriak Aluna sebab
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Silvi Anita
hayooo looo dilihat pras...... tonjok gk ki bima ....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status