Share

20). Kualat

Macet. Bima sudah tak tahu betapa kali dia mengetuk-ngetukan kepalan tangannya ke roda kemudi. Sesekali lelaki itu melirik ponsel yang tetap hitam tak menampilkan notifikasi apapun.

Sekarang sudah malam, sekitar pukul 9 malam, Bima cemas memikirkan kondisi rumah.

Al, sedang apa?

Apa masih sibuk bekerja sampai lupa makan?

Atau sedang marah karena Bima tidak menepati janji untuk pulang cepat?

Semua tanya yang tak berujung itu serupa benang yang semakin kusut. Menjerat kepala Bima dan membuatnya tidak fokus. Bima sekali lagi menekan power ponselnya; dia mendial nomor Aluna dan mengumpat karena nomor istrinya itu tidak kunjung aktif.

Cukup alot di perjalanan, akhirnya Bima telah sampai di Kuningan. Letak panti asuhannya memang di luar kota, sehingga Bima baru pulang selarut ini karena lama di perjalanan.

Bima mendesah lega ketika mobilnya melewati gapura perumahan dimana rumahnya berada. Plat 'Residence Royals' tercetak besar di gapura itu.

Bima menelan klakson di depan gerbang ru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kenzien Yodha
perempuan kalo udah sakit hati bisa melakukan apapun tanpa mikirin resikonya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status