Share

Bab 466

“Pak Boris, saya rasa agak aneh. Kota Binru begitu besar, seharusnya nggak mudah untuk mencari orang. Tapi kali ini sepertinya lancar-lancar saja. Kita bisa temukan target yang jelas dengan begitu cepat.”

Boris duduk di dalam mobil dengan wajah tanpa ekspresi. Dia mengemudikan mobil dengan satu tangan dan memegang ponselnya dengan tangan lainnya. Sorot matanya menjadi dingin. “Temukan orang itu dulu dan bawa dia ke depanku. Sedangkan yang lain, semua akan jadi jelas setelah orang itu ditemukan.”

“Baik, saya mengerti,” jawab Jesse sambil mengangguk.

Saat Jesse hendak bertanya kepada Boris apakah ada perintah lain, tiba-tiba Jesse mendengar Boris bertanya dengan emosi yang tidak jelas, “Kamu coba tanya pada psikiater yang tangani Tyara apakah belakangan ini dia benar-benar pergi ke sana tepat waktu.”

Seharusnya kemarin Boris sudah ingin menyuruh Jesse pergi bertanya. Namun, tertunda karena dia sedang mencari Zola. Lantas, mengapa Boris ingin bertanya pada psikiater itu? Tentu saja untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Siti Saibah Pua Luka
makasih thor sdh kasi zola merasa bahagia dgn segala perhatian boris. semoga kebohongan tyara segera diketahui boris,, dan mahendra sbagai dalang dibalik itu semua bsa diketahui boris... kesel plus² thor hehehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status