Share

Bab 474

“Nggak kenal.” Nenek menggelengkan kepalanya tanpa ragu-ragu.

Boris langsung menjelaskan, “Bukan masalah apa-apa. Aku hanya pernah dengar Zola sebut nama itu saat lagi telepon. Aku khawatir dia ada masalah tapi nggak mau beritahu aku. Makanya aku coba tanya sama Nenek. Nenek juga tahu, kan. Kalau aku paksa dia, dia akan marah padaku lagi. Jangan beritahu dia kalau aku datang tanya soal ini sama Nenek, ya. Kalau nggak, dia ngambek lagi sama aku.”

Boris mengatakannya dengan sungguh-sungguh. Tentu saja, nenek Zola sama sekali tidak meragukannya. Sebaliknya, dia malah berkata, “Dia nggak punya banyak teman di Kota Jantera. Teman mainnya hanya itu-itu saja. Nggak ada tuh temannya yang bernama Gilang. Kalau kamu khawatirkan dia, gimana kalau aku coba tanya ke dia saat dia datang ke sini nanti?”

“Nggak usah tanya, Nek. Aku suruh orang selidiki. Nenek anggap saja nggak tahu apa-apa.”

“Ya sudah,” jawab sang nenek.

Pada akhirnya, Boris tidak mendapatkan informasi apa pun dari nenek Zola. Ekspres
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Siti Saibah Pua Luka
hub. zola dan mahendra emang cukup sampai pekerjaan saja,, jgn sampai lebih dari itu. mahendra punya tujuan tersembuyi,, dan bekerja sama dgn tyara demi tujuannya itu. thor lanjutannya yaa,, penasaran... hehehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status