Share

kodam

“Kodam? Kodam apaan?”

“Gue nggak tahu, tapi prnah gue baca di lama situs itu … khodam semacam jin pendamping tubuh kita. ADa yang berupa binatang dan lain lain, gak paham. Percaya nggak percaya sih,” ucap Asma.

“Iya, Bapak nggak pernah bahas bahas kayak gitu.”

“Gil!”

Bapak memanggilku dan aku pun langsung mendekat. Aku tersenyum dengan Paman Hamzah dan Bapak mengajakku masuk langsung ke pesantren.

“Ada Kyai Husni di dalam ruangan, kalian masuk saja. Saya mau langsung pergi,” ucap Paman Hamzah.

“Hati hati, kami akan menjenguknya nanti," ucap Bapak.

Paman Hamzah mengangguk, lalu pergi menaiki mobilnya. Aku pun diajak masuk ke tempat ruqyah, lalu melirik pada Bapak yang begitu erat menggenggam jemariku.

“ADa apa sih, Pak? ANaknya gak bakalan ilang juga,” ucapku.

“Kamu itu anak bapak yang istimewa, kalau nggak dijagain baik baik nanti ilang,” ucap Bapak.

“Ilang? Kayak bayi aja,” kekehku.

Kami sampai di ruangan bertuliskan lafadz Allah. Mendadak ada yang menggelitik bagian bawah telinga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status