Share

bab 73

“Nggak ada, Nak. Kamu sudah baik baik saja sekarang. Makasih sama Fir yang udah mau menyempatkan waktu untuk datang.”

Aku pun tersenyum saat namaku disebut sebagai lelaki yang mampu memberikan senyum kembali Nona Lisa. Aku diajak untuk berdiskusi di ruang tamu dan tentu saja Nona Lisa sudah bisa berjalan seperti biasa setelah ini. Meski begitu, Nona Lisa diminta beristirahat setelah dijelaskan tak ada apa apa dalam keadaan yang sekarang. Ada yang aneh sih, entah apa yang sebenarnya terjadi. Aku saja tak mengerti.

Kami disuguhi makan dan minum, tapi aku melihat Ustad Husni yang lebih banyak diam saat ini.

“Maaf kalau harus menghubungi kamu dengan tergesa gesa, ini tentu karena saran dari Ustadz Husni agar kamu sendiri yang meminta untuk datang ke sini. Saya juga tak tahu, tapi kamu bisa tanyakan pada Ustad Husni tentang apa yang terjadi. Ini uang untuk kamu dan pesangon karena kamu sudah membantu usaha di kantor. Sekarang saya lega, setidaknya ada yang bisa membantu anak saya lepa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status