Share

2-3

Aku menepikan motor. Memilih turun dan melihat apa yang ada di depan sana. AKu benar benar kaget, ternyata memang Gilang yang tergeletak dengan darah yang tercecer di jalan.

Dua temanku yang lain pun terlihat sedang ditanyai polisi, aku mendekat tapi Asma buru buru menarikku.

“Ada apa sih?” tanyanya.

“Bima kecelakaan.”

“Innalilahi.”

Tadinya aku hendak menghampiir, tapi ambulan lebih dulu membawa Bima ke dalam ambulan, pun dengan kedua temanku yang digiring ke kantor polisi.

“Lo pulang dulu lah sama Marimar, gue mau ikut ke polsek.”

“Tapi, Lang, kalau mamak kau cariin?”

“Bilang aja lagi main.”

Aku tak bisa menunggu. Rasa penasaran ini mengundangku untuk datang pada mereka dan menanyakan kenapa Bima bisa seperti itu. Pantas sejak tadi di sekolah, aku mencium bau anyir yang luar biasa. Ternyata, Bima memang akan mengalami ini. Aku pun sangat menyayangkan kenapa mereka tak mau mendengarku, Padahal sudah jelas selama ini apa yang aku ucapkan sering terjadi.

Begitu sampai di kantor polisi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status