Share

2-7

..

“Apa sih?” tanya Asma saat aku berhenti di depan rumahnya tapi aku bengong saja. Dia menepuk pundakku dengan keras.

“Ah, gue lupa.”

Cup!

Aku mengecup pipi Asma dan langsung menyalakan mesin motor dan pergi. Aku lihat dia yang sangat kesal sampai melempar batu kerikil ke arahku. Aku tersenyum dan terus melajukan motorku dengan kecepatan cukup pelan. Tentu karena jarak rumah yang sudah tak begitu jauh dan hanya tinggal beberapa meter lagi.

Melewati jembatan bambu, aku menengok ke arah cermin. Seperti biasa, cewek setengah gila yang selalu iseng menumpang itu kini ada di belakangku. Aku pun sengaja langsung menarik gas motor dan sedikit jumping hingga si hantu sok cantik itu menghilang.

Hantu pun takut digeber, kekehku dalam hati. Aku menengok ke atas, ada awan gelap yang berputar seperti angin yang mengikuti langkahku. Dengan membaca doa, aku pun melaju dengan santainya.

“Gilang ….”

Suara bisikan terdengar saat aku sudah di ujung jembatan. Saat aku tengok, tak ada siapapun di belakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status