Share

bab 71

“Kayaknya infeksi, makanya jadi sakit dan demam. Ini harus ditangani betul betul, seharusnya kemarin dibawa berobat saja.”

Aku pun menyimak keterangan dari si mantri tentang luka di kakiku yang katanya infeksi. Padahal aku sedari tadi berpikir, ini adalah kesialan pertama setelah aku kejatuhan cicak kemarin. Nyatanya memang sangat sakit, bahkan harus dilakukan suntik dan pembedahan untuk mengeluarkan nanahnya. Jangan ditanya bagaimana sakitnya, sungguh luar biasa. Aku sampai meminta Emak di sampingku dan menjadi sadaran cengkeramanku.

“Lain kali, jangan sampai dibiarkan kalau terluka. Ini kalau besok belum turun demamnya, ke Dokter atau rumah sakit saja. Biasanya kalau membaik akan turun demamnya tapi kalau infeksinya parah, justru akan demam tinggi lagi,” ucap mantri.

Aku mengangguk dan si mantri pamit setelah mengobatiku. Aku menatap wajah Syarifah yang mendadak diam dan sayu. Aku mengusap pipinya, lalu tersenyum.

“Aku belum pengin mati kok, jadi jangan buru buru menampakkan kesed
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status