Share

BAB 44

Setelah dipindahkan ke ruang rawat yang sama, akhirnya Julia dan Yudhistira dirawat satu dalam satu ruangan.

Dengan dua ranjang tidur yang terpisahkan oleh tiang infus, keduanya diharuskan rawat inap satu malam untuk pemulihan.

Segala administrasi sudah diurus oleh Arjuna. Ketiga teman-temannya tengah menunggu di luar koridor, sementara Yudhistira masih saja mendampingi Julia.

Ada banyak rasa khawatir yang kini bercokol di hatinya. Membuat Yudhistira enggan meninggalkan Julia meskipun hanya barang sejenak.

"Ngerasain apa sekarang?" tanya Yudhistira dengan suara pelan. Tangannya masih terlilit selang infus, dia masih membutuhkan cairan untuk pemulihan.

Julia menggeleng. "Nggak ada, Pak. Saya baik-baik saja."

Yudhistira mengusap wajah Julia yang terlihat memar, sudut bibirnya masih meninggalkan luka di sana. Pria itu lantas mendaratkan kecupan singkat di wajahnya.

"Kenapa nggak bilang kalau kamu… hamil, Julie?"

"Saya juga baru tahu tadi, Pak. Tadinya saya pengen nyusulin Bapak ke rumah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status