Share

BAB 52

"Mbak Julia, udah sehat beneran, kan? Sakit apa, sih Mbak?"

"Sakit hati, Ray."

Rayya mencebikkan bibirnya. Lalu memutar matanya seperti yang selalu dilakukannya. "Kan udah ada penawarnya. Gosip di kantor, mah nggak usah diambil ati kali, Mbak. Netizen mah diiyain juga mingkem, kok."

"Iya, Ray. Saya mah bodo amat, kok. Tapi kamu pasti kaget, ya?"

"Jelas lah, Mbak!" sungut Rayya berpura-pura kesal. "Dari lantai satu sampai lantai lima puluh dua, coba bayangkan dong! Cuma saya doang yang dekat sama Mbak Julia, kan? Bisa-bisanya Mbak nggak bilang kalau udah ada pacar! Udah gitu pacarnya salah satu BoD di sini pula!"

"Dekat karena biar kaku gampang nyari info soal Pak Mahesa, kan, Ray?"

"Dih, Mbak Julia kok nyinyir kayak netizen, sih?" Rayya lantas memindahkan potongan bistik ke piring Julia, lalu tersenyum. "Mbak harus makan yang banyak. Ngelawan netizen yang suka nyinyir butuh tenaga, lho."

Julia terkekeh. Dari sekian staf Diamond Group yang ada di gedung yang sama, memang hanya Rayya ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status