Beranda / Romansa / Jerat Cinta Lelaki Muda / Bab 64 Pertunangan Tiba-Tiba

Share

Bab 64 Pertunangan Tiba-Tiba

Penulis: Merah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Setiap minggu selama sebulan ini rutin datang ke kediaman Rafka. Respons orang tua Rafka tentu masih sama saja. Malah tampaknya semakin mangkel karena sang putra terus mengundang Sarah tiap minggunya ke rumah mereka.

“Kita tidak bisa membiarkan ini terus, Mas. Mama tidak tahan Rafka terus membawanya ke rumah kita di hari libur dan memamerkan kemesraan dengan wanita itu!”

Maya terus saja merepet sepanjang hari ini di dalam ruang kerja suaminya karena ia tak ingin menyaksikan anak bungsunya terus berhubungan dengan wanita yang lebih tua seperti Sarah.

Satrio memijat keningnya karena suara istrinya yang bak burung beo mampu menambahkan kadar sakit kepalanya.

Padahal kepalanya sendiri saja sudah cukup nyut-nyutan memikirkan urusan pekerjaan. Lalu ditambah pula dengan ulah putra bungsunya yang bisa-bisanya menjalin cinta dengan wanita lebih tua dan punya masa lalu yang hina dina.

“Memang anakmu itu semakin lama susah diatur, Ma. Kepalaku mumet karena kelakuannya. Sudah lah kita majukan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 65 Memaksa Ikut

    “Hallo, Sar.”Buru-buru Rafka menghubungi Sarah melalui sambungan teleponnya setelah bodyguard yang mengurungnya telah keluar dari kamarnya. “Ada apa, Raf?” tanya Sarah dengan nada khawatir karena suara Rafka terdengar terengap-engap dari seberang sana. “Besok malam please kamu datang ke hotel Citraland. Aku enggak bisa cerita banyak sekarang, tapi satu hal yang harus kamu tahu, aku dipaksa buat tunangan besok.”“Secepat ini? Tapi kenapa kamu baru mengatakannya sekarang, Raf? Aku kan perlu persiapan untuk datang ke sana. Tidak bisa tiba-tiba seperti ini.”“Sorry, aku juga baru tahu hari ini, Sar. Rasanya aku mau ketemu sama kamu langsung buat jelasin semuanya, tapi sayang aku dikurung kaya rapunzel versi cowok. Pokoknya kamu harus dateng karena cuma dengan kehadiran kamu aku bisa batalin pertunangan besok.”Mendapati nada permohonan yang begitu kental dari suara Rafka, Sarah tak kuasa menolak permintaan Rafka. “Aku akan datang besok. Tapi kalau sampai pertunanganmu batal, apa tida

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 66 Menerjang

    “Pelan-pelan saja menyetir mobilnya, Leo. Mama tidak ingin kita kenapa-kenapa karena kamu mengendarai mobil seperti orang kesurupan!” tegur Sarah pada Leo yang membawa mobil dengan kecepatan cukup tinggi.“Leo enggak mau buang-buang waktu, Ma. Makin ngebut, makin cepet kita sampai di acara pertunangan sialan itu!” pungkas Leo mengeram penuh kekesalan sambil sesekali memukuli setir mobil.Disampingnya Sarah hanya bisa menebah dada. Kalau sudah dirundung kekesalan, adat putranya ini memang susah sekali diredam amarahnya, sebelum kekesalan benar-benar hilang sendiri dari jiwanya.Dipejamkan saja matanya sambil berdoa agar diberikan keselamatan oleh Tuhan disepanjang perjalanan, sehingga ia dan Leo bisa sampai dengan selamat di gedung tempat diselenggarakannya acara pertunangan Rafka.“Mama mohon padamu untuk jangan membuat keributan Leo. Rafka menyuruh Mama kemari karena Mama yakin Rafka punya rencana untuk membuat batal pertunangan ini,” pinta Sarah begitu sampai di depan gedung acara.

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 67 Ditunda

    “Sini kamu, Leo!” Sarah melepaskan rangkulannya pada Rafka.Lalu, Sarah berjalan menghampiri putranya yang baru saja terbebas dari cengkraman para pria berbadan kekar dengan jas rapi tersemat di badan mereka.Setelah dekat dengan Leo, ia meminta putranya ini untuk lebih mendekat ke arahnya. Begitu Leo mendekat, dijewernya kuping Leo karena putra semata wayangnya itu tak mau mendengarkan perintah dari dirinya ini.“Mama kan sudah mengatakan jangan membuat keributan. Tetapi, kenapa masih kamu lakukan?! Apa susahnya mendengarkan Mama, Leo?!” tukas Sarah melepaskan jeweran di kuping anaknya.“Maaf, Ma. Habisnya Leo kesel karena begundal ini malah mau tunangan sama orang lain, padahal jelas-jelas pacarannya sama Mama. Lagian, Leo cuma mau belain Mama karena enggak terima kalau Mama dipermainkan lagi sama Bang Rafka,” dalih Leo.Ditundukan kepalanya karena ia tahu kesalahannya menghajar Rafka di tempat ramai seperti ini bisa mempermalukan nama baik Mamanya sebagai dosen. Tetapi, salah kah

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 68 Ervan Sonia

    “Ada Mamamu di depan, Mas! Kenapa, sih, Mama tiba-tiba datang, tanpa bilang dulu?” Pagi-pagi begini Sonia–Istri Ervan– sudah memancarkan ledakan emosi saja. Ervan yang mendengarnya, hanya bisa menghela nafas seperti biasa.Baginya bukan hal biasa kalau Sonia suka marah-marah atau mengeluarkan kata-kata yang bikin sakit kepala.“Kalau Mama datang tinggal kamu sambut saja, apa susahnya, Son? Daripada kamu harus marah-marah enggak jelas kayak gini!” sahut Ervan membereskan beberapa obat dan perlengkapan dokternya di klinik yang ia buka di rumahnya.“Tetap saja seharusnya Mama bilang dulu kalau mau datang biar aku bisa bersiap-siap menghadapinya, Mas. Kamu kayak enggak kenal betapa cerewetnya Mamamu saja. Pasti ada saja yang ia nistakan dariku, Mas,” gerutu Sonia melipat tangan di depan dada.“Sudah lah, Son. Jangan bersikap seperti pengantin baru. Masa kamu masih belum terbiasa juga menghadapi Mama, padahal kita sudah menikah lebih dari 10 tahun.”“Mungkin aku bisa menghadapi Mama, kala

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 69 Ikut ke Jakarta

    “Oma! Dea kangen banget sama Oma!” teriak Dea terdengar senang bukan kepalang.Anak dari Sonia dan Ervan itu langsung menghambur ke pelukan Maya dengan wajah ceria yang memang selalu menjadi ciri khas dirinya.Dalam hati, Ervan bersyukur sekali karena dengan kehadiran putrinya setidaknya bisa meredam suasana panas antara istri dan Mamanya.“Aduh, sudah bertambah besar dan cantik saja cucu Oma ini. Sebentar lagi sudah mau masuk kuliah.”Maya tak kalah erat memeluk cucu pertamanya ini. Walau ia dan suaminya memang mengharapkan cucu laki-laki, tetapi bukan berarti mereka tak sayang dengan cucu perempuan mereka ini. Bagaimanapun Dea adalah cucu pertama sekaligus cucu semata wayang di keluarganya. Terlebih sikap Dea begitu riang dan ceria, sehingga tidak mungkin membuat Maya tak jatuh sayang dengan Dea. Setidak perhatian dan sekeras apa pun Maya pada anak-anak dan menantunya, tetapi tentu saja perlakuannya pada cucunya berbeda. Sikap Maya memang sangat lembut, baik, dan penuh perhatian s

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 70 Anak Mantan Pacar

    “Udah siap belum lo, Cil.”Rafka mengetuk kamar Dea karena seperti yang dijanjikannya hari ini ia akan mengajak keponakannya itu ke rumah Sarah.“Iya, udah siap, Om,” sahut Dea begitu membuka pintu kamarnya.“Umur gue baru 24, tapi udah lo panggil, Om. Mending lo panggil gue Kakak aja. Malu gue dipanggil Om sama lo kalau di depan orang lain.”“Enggak bisa, soalnya udah kebiasaan dari kecil,” tolak Dea berjalan mendahului Rafka menuruni tangga. “Udah Om jangan banyak omong, mending kita cepet berangkat.”Rasanya Rafka ingin menjitak kepala Dea, tetapi sayangnya tak bisa karena setibanya di lantai bawah, ia dan Dea bertemu dengan Maya.“Mau kemana, cucu kesayangan Oma?” tanya Maya saat melihat rapinya penampilan Dea.Begitu melihat Omanya Dea pun berlari untuk memeluk Maya. “Dea diajak pergi sama Om Rafka, Oma. Boleh, ‘kan Dea pergi?” “Tentu boleh, Sayang,” jawab Maya mengusap lembut pipi Dea. “Kamu jaga Dea baik-baik, Raf. Jangan sampai Dea sedikit pun.”“Giliran sama Dea sikap Mama l

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 71 Ketus

    “Ada apa lo nyuruh-nyuruh gue buat ke bawah?!” Dengan kesal Leo terpaksa memalingkan wajahnya ke arah Rafka karena manusia rese satu ini terus memaksanya untuk ikut turun ke bawah. “Enggak bosen apa kerjaan lo dari SMA sampai kuliah belajar mulu? Udah, tinggalin bentar tuh buku-buku. Toh, enggak bakal hilang juga. Mending lo ikut gue ke bawah sekarang, soalnya ada urusan yang urgent banget.”Ditariknya tangan Leo agar anak muda itu bisa segera mengangkat pantat dari kursinya. Salahnya sendiri, sudah Rafka lempar dengan penghapus dan berbagai peralatan belajar lain, Leo tadi tampaknya tak bergeming dan seperti malas meninggalkan kursinya.“Enggak usah tarik-tarik! Gue bisa jalan sendiri!” sungut Leo menghempaskan tangan Leo yang menarik-narik tubuhnya. Dengan enggan kakinya melangkan mendahului Rafka untuk menuruni anak tangga demi anak tangga yang sebenarnya malas sekali untuk ia pijaki.Di belakangnya, Rafka berjalan mengikuti Leo dengan senyum puas terukir di bibirnya karena ia

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 72 Tes DNA

    “Bagaimana, hasilnya sudah keluar, Mas?” tanya Maya yang baru saja datang ke rumah sakit untuk menemui suaminya.Saat suaminya mengabarkan kalau hasil tes DNA yang mereka daftarkan akan keluar hari ini, Maya buru-buru pergi ke rumah sakit. Maya benar-benar sangat penasaran dan sudah tidak sabaran untuk mengetahui hasil tes DNA tersebut.“Sebentar lagi akan keluar, Ma. Dokter Herlambang sedang ke ruangannya untuk mencetak surat hasil tes DNA yang kita minta,” jawab Satrio mondar-mandir di depan koridor rumah sakit.Tampaknya Satrio juga tak kalah penasarannya dengan Maya. Lagi pula bagaimana mereka tak bersikap sangat ingin tahu kalau hal ini dapat menentukan harapan adanya cucu laki-laki di keluarga mereka?Sebenarnya Satrio dan Maya tak ingin sampai melakukan tes DNA seperti ini. Hanya saja sedikit banyaknya kemiripan antara Leo dan putra sulung mereka sewaktu remaja dulu, mampu menimbulkan tanda tanya dan rasa penasaran yang besar di hati dan benak keduanya. “Selamat siang, Pak Sa

Bab terbaru

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 123 Ending

    Dua bulan berlalu sejak kasus penculikan yang dilakukan oleh Sonia dan Riko terhadap Leo. Kini, kedua orang tersebut telah menemui hasil persidangan yaitu mereka masing-masing dijatuhi hukuman 7 tahun penjara atas perbuatan yang mereka lakukan. Sekarang luka di punggung Dea sudah mengering dan ia pun sudah keluar dari rumah sakit. Tetapi, ia baru sanggup untuk menemui Mamanya di penjara setelah keluar jatuhnya masa hukuman untuk Mamanya. “Yakin enggak mau aku temenin sampai dalem?” tanya Leo yang hari ini mengantarkan kekasihnya ke tempat Mama Dea menjalani hukuman atas kasus penculikan terhadap dirinya. “Enggak usah, Kak. Aku bisa sendiri. Kakak tunggu di mobil aja,” tolak Dea karena ia ingin berbicara dari hati ke hati dengan Mamanya. Sebenarnya, Leo sudah menawark

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 122 Hubungan Yang Membaik

    “Makasih ya, Pa. Papa tetap sayang dan perhatian sama Dea, padahal Papa udah tahu kalau Dea bukan anak kandung Papa. Dea jadi merasa enggak pantes dapet semuanya dari Papa lagi karena ternyata Dea enggak punya hubungan darah apa pun sama Papa.” lirih Dea berlinangan air mata.Ervan, bersama dengan Sarah dan Rafka memang baru saja datang beberapa menit yang lalu. Tetapi, seolah mengerti kalau Ervan membutuhkan waktu untuk membahas sesuatu yang privasi dengan Dea; Sarah dan Rafka pun mengajak Leo ke kafetaria rumah sakit dan memberikan waktu bagi Ervan dan Dea untuk saling bicara berdua dari hati ke hati.“Papa tidak peduli dengan apa pun yang kemarin Papa dengar. Bagi Papa selamanya kamu adalah putri Papa. Tak peduli jika kamu dan Papa tidak mempunyai hubungan darah sekali pun. Tapi, kamu akan selalu menjadi putri kecil Papa yang berharga.&rdqu

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 121 Mengabulkan Permintaan

    “Ngapain sih lo pake nyelametin gue segala?! Kan jadi lo juga yang harus masuk rumah sakit kayak gini! Belum lagi lo pasti kesakitan karena dapet luka tusuk, ‘kan? Harusnya lo enggak perlu ngelindungin gue dan biarin gue aja yang menanggung semua kesakitan yang lo rasain sekarang!” Sudah sehari ini, Leo memang meminta pada Mama, Om Ervan, dan Bang Rafka untuk mengizinkannya menunggui Dea seorang diri di ruang rawat inap tempat Dea dirawat.Memang Dea baru saja sadar usai menjalankan operasi penjahitan dari luka tusuk yang didapatkannya. Oleh karena itu, usai Dea selesai dioperasi dan masih belum sadarkan diri, Leo sengaja meminta pada keluarganya untuk menjaga Dea seorang diri. Kebetulan luka-luka yang ia dapati karena insiden penculikan kemarin, telah selesai ditangani oleh tenaga medis di rumah sakit ini juga..Anggap lah ia melakukan ini sebagai ucapan terima kasih pada Dea karena telah menyelamatkannya. Toh, ia juga merasa bersalah karena demi melindungi dirinya, malah Dea yan

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 120 Gadis Penyelamat

    Hati Ervan terasa remuk dan langkahnya meremang saat perlahan mendekati Sonia. Ia merasa seperti terhempas ke dalam labirin kebohongan yang tak terbayangkan sebelumnya. Marah dan kecewa menyatu dalam dirinya, membuatnya ingin melampiaskan semua emosinya di depan wanita itu.Sebagai seorang ayah yang selama ini yakin bahwa Dea adalah anak kandungnya, perasaannya hancur berkeping-keping ketika ada orang lain yang mengakui Dea sebagai anaknya dan seolah mengungkap bahwa Dea sebenarnya bukanlah darah dagingnya."Sonia!" pekik Ervan, suaranya penuh dengan rasa pahit. "apa arti dari semua ini? Katakan kepadaku, mengapa lelaki itu menyebut Dea sebagai anaknya? Apakah aku yang salah dengar atau memang benar begitu adanya?"Sonia menoleh dengan wajah pucat. "Ervan, aku..."Sonia tak bisa melanjutkan kata-katanya. Ia terlihat terpojok di bawah sorotan tajam Ervan. Ia menelan ludah, mencoba merangkai kata-kata yang tepat untuk memberikan penjelasan pada Ervan. Namun, sebelum Ia bisa menjawab, k

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 119 Terbongkarnya Rahasia Sonia

    “Akhirnya kamu bertanya juga apa yang aku mau. Baiklah, aku akan mengatakannya langsung kalau yang kuinginkan agar bisa kubebaskan anak ini yaitu Ervan harus menyerahkan 80% harta dan aset yang kamu miliki kepadaku untuk menjamin masa depan Dea. Sedang kamu Rafka, harus memberikan 50% harta dan aset mu kepadaku kalau ingin anak ini kubebaskan tanpa luka yang lebih parah dari yang didapatkan saat ini.”“Kalau cuma harta, ambil lah sebanyak yang kamu mau, Son. Tapi, apakah kamu meragukan bahwa aku sebagai ayahnya tidak bisa menjamin kehidupan Dea selamanya? Sampai-sampai kamu harus memintaku menyerahkan hartamu untuk menjamin masa depannya?” tukas Ervan dengan tatapan terluka sekaligus ada perasaan kesal dalam hatinya.Sonia tersenyum masam. “Aku percaya padamu sebelum kutahu adanya anak harammu dengan Sarah. Tapi setelah itu, aku tak bisa percaya padamu lagi karena aku takut kamu tidak akan bisa dengan adil membagi harta warisanmu kepada Dea dan anak haram itu! Bagaimana pun anak haram

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 118 Leo Babak Belur

    Setelah menaiki tangga berliku-liku; akhirnya Sarah, Rafka, dan Ervan berhasil menemukan Leo di lantai paling atas atau bagian atap. Namun, pemandangan yang mereka temui mampu menyayat hati dan membuat mereka bertiga tertegun bukan main.Leo terikat erat dan mulutnya ditutupi rapat oleh selembar solasi tebal, sehingga Leo hanya bisa memekik tertahan di balik mulut yang disumpal itu. Di samping Leo, mereka melihat Sonia yang berdiri dengan angkuh, dan di sebelahnya ada Riko, yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.Sekalipun Ervan kini adalah suami Sonia, tetapi bukan berarti ia sudah tahu kalau Riko adalah pacar Sonia dulu.Semantar itu, Mendapati orang-orang yang ia benci sudah ada di hadapannya, langsung saja Sonia menyuruh Riko untuk melancarkan tinjuan bertubi-tubi di wajah Leo yang telah sadar dari pingsannya.Wajah Leo yang tak tertutup lakban, terlihat mengkerut seolah Leo sedang berusaha keras untuk menahan rasa sakit dari tonjokkan tanpa henti yang sedang dilayangkan ke w

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 117 Terpaksa Bekerja Sama

    Usai menempuh perjalanan sekitar 1 jam lebih, akhirnya Sarah dan Rafka tiba di gedung kosong di jalan Raya Delima No. 25 dengan hati yang berdebar-debar dan penuh kekhawatiran.Namun saat Sarah dan Rafka baru saja tiba di depan gedung kosong itu, mereka melihat Ervan sudah lebih dulu berada di sana.Sarah dan Rafka berdiri di depan gedung kosong, gelisah menyelinap di benak mereka seiring dengan kehadiran Ervan. Rafka, yang masih membawa rasa kekesalan terhadap Ervan atas peristiwa masa lalu, menduga-duga dalam hati.Rafka berspekulasi bahwa Ervan mungkin saja terlibat dalam penculikan Leo, mengingat keterlibatannya dalam peristiwa tragis yang menimpa Sarah dahulu. Tanpa memberi kesempatan pada Ervan untuk memberi jawaban dan menjelaskan alasan kehadirannya di sini, Rafka menghentakkan tinjunya dengan keras ke arah wajah Ervan, dengan maksud ingin melepaskan kekesalannya. "Kenapa lo bisa ada di sini? Apa yang lagi lo lakuin, Bang?Jangan-jangan lo juga terlibat di balik penculikan Le

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 116 Pembalasan Sakit Hati

    Sarah menggigit bibirnya dengan keras, matanya berkaca-kaca. “Ini apa maksudnya, Raf? Apa yang harus kita lakukan sekarang? Aku benar-benar takut kalau Leo sampai kenapa-napa!”Rafka yang juga merasakan kekhawatiran yang sama dengan yang tengah dirasakan Sarah, memilih merangkul istrinya agar kepanikan Sarah tak terlalu membahana. "Kita harus segera pergi, Sar. Leo mungkin berada dalam bahaya. Percaya lah, bagaimanapun caranya, aku akan menyelamatkan Leo dan enggak akan membiarkannya sesuatu yang buruk terjadi padanya. Kita harus mencari tahu apa yang sedang terjadi dan menyelamatkan Leo secepat mungkin."Sarah mengangguk, wajahnya pucat. Mereka berdua bergegas keluar dari rumah dan menuju ke lokasi yang disebutkan dalam pesan tersebut dengan hati yang dipenuhi kekhawatiran.Rasanya keduanya sudah tidak sabar ingin mengetahui apa yang sebenarnya sedang terjadi pada Leo dan siapakah orang yang berani sekali melakukan penculikan pada anak lelaki Sarah tersebut.****“Untung saja, bocah

  • Jerat Cinta Lelaki Muda   Bab 115 Nomor Tak Dikenal

    Sarah duduk gelisah di ruang tamu, matanya tak henti-hentinya memandangi jam di dinding. Sudah larut malam, tetapi tak seperti biasanya, kali ini Sarah sama sekali tak bisa tidur.Lagi pula bagaimana mungkin ia bisa tidur kalau malam kian larut, tetapi putranya belum kunjung pulang. Berkali-kali, Sarah menghubungi nomor Leo lewat panggilan ponsel, tetapi nomor Leo sama sekali tak bisa dihubungi.Seketika perasaan tak tenang dan gelisah mulai merayap ke dalam hati Sarah. Ia takut terjadi hal buruk pada putranya karena tiba-tiba perasaannya seperti merasa tidak enak.“Aku khawatir sekali pada Leo, Raf. Sekarang sudah jam 12 malam, tapi dia belum pulang dan ponselnya juga tidak bisa dihubungi. Padahal semenjak berbaikan dengan Leo waktu itu, dia sudah tidak pernah pulang malam dan mabuk-mabukan lagi,” ujar Sarah dengan nada cemas dan penuh kekhawatiran, sehingga memuat suaranya gemetar.Saking cemasnya, tak henti-hentinya Sarah terus menerus menatap layar ponselnya yang terus menunju

DMCA.com Protection Status