Share

Bab 36

Penulis: Angin
Setelah selesai makan di Sentosa, mereka keluar dari tempat tersebut.

Karena perban yang sebelumnya membalut wajah Nova telah ditarik paksa oleh Wanda, Chandra berencana membawanya kembali ke Klinik Mortal milik Paul untuk diobati lagi.

Nova duduk sambil menatap kartu Diamond yang dibuat menjadi kartu VIP kemudian beralih ke wajah Chandra. Dia merasa tidak percaya dan merasa apa yang terjadi hari ini hanya sebuah mimpi dan sangat tidak nyata.

Dia tidak kenal dengan Harion sang pemilik Sentosa, tetapi lelaki itu malah memberikan kartu Diamond pada dirinya. Kartu tersebut juga memiliki begitu banyak keuntungan. Sesaat kemudian, Chandra telah selesai meracik obat untuk perempuan itu.

“Nova.”

“Hah?” Nova tersadar dari lamunannya.

“Sini, aku olesin obat. Maaf untuk hari ini, karena aku pergi makanya kamu dipermalukan sama orang lain. Aku janji nggak akan ada lain kali lagi,” kata lelaki itu.

“Nggak apa-apa,” jawab Nova. Dia sudah terbiasa diperlakukan seperti itu.

“Sini, pakaikan obatnya,”
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 37

    Nova berdiri di depan cermin sambil menatap wajah cantiknya dengan ekspresi terkejut. Walaupun Chandra selalu bilang padanya wajahnya akan sembuh, dia tetap terkejut ketika melihat hasilnya.Kemampuan pengobatan ini benar-benar hebat sekali!“Chandra, kamu hebat sekali! Luka sebanyak ini nggak tersisa dan berbekas sedikit pun!”Chandra tertawa dan berkata, “Bukan aku yang hebat, tapi semua berkat Paul. Dia yang mengajari aku.”Nova mengelus wajahnya yang putih mulus dan berkata, “Obat ini kalau disebar di luar sana pasti akan menciptakan kegemparan yang luar biasa.  Kalau buka klinik kecantikan, pasti bakalan terkenal!”“Paul orang yang rendah hati dan nggak haus kekuasaan sama uang. Dia orang yang hanya mau hidup biasa-biasa saja dan tenang,” sahut Chandra.Nova mengerucutkan bibirnya dan berkata, “Orang yang aneh, zaman sekarang masih ada orang yang nggak suka dengan uang ternyata.”Tok! Tok!Terdengar suara ketukan pintu di luar sana.“Nova, kenapa kamu lama sekali? Kakek mengadakan

  • Jenderal Naga   Bab 38

    Aula vila keluarga Kurniawan.Tiga generasi keluarga Kurniawan berkumpul di sini, serta beberapa kerabat penting keluarga Kurniawan.Gabungan Lima Wilayah Militer diatur ulang. Arya dari perbatasan barat dipindahkan ke Kota Rivera dan menjadi panglima tertinggi dari lima pasukan. Peristiwa besar ini menggemparkan seluruh Kota Rivera, bahkan sampai ke lima wilayah utama.Upacara pelantikan Arya sudah dekat. Upacara pelantikan kali ini terbuka untuk umum, ada banyak kursi untuk penonton. Namun, hanya pejabat yang berpengaruh yang berhak menyaksikan upacara pelantikan Arya.Semua keluarga aristokrat dari lima wilayah utama yaitu Kota Rivera Utara, Kota Rivera, Kota Norma, Kota Osea dan Kota Haven memperhatikan auditorium. Mereka ingin menyaksikan upacara pelantikan Arya.Karena upacara itu merupakan simbol kekuasaan.Siapa pun yang mampu berpartisipasi dan menyaksikan upacara pelantikan Arya berarti telah menjadi keluarga berpengaruh yang sesungguhnya.Dikabarkan upacara pelantikan Arya a

  • Jenderal Naga   Bab 39

    Terakhir kali, Nova juga yang hampir menghancurkan keluarga Kurniawan.Hardi memukul meja, lalu berdiri dan berteriak, “Boni, kamu sudah keterlaluan. Bisa-bisanya kamu terlambat datang ke pertemuan keluarga. Kamu benar-benar mengira statusmu jadi tinggi hanya karena kamu dapat saham keluarga, lalu kamu bisa membuat semua orang menunggu kalian?”“Maafkan aku, Kak Hardi.” Boni menunduk dan terus meminta maaf.Nova maju ke depan dan berkata, “Om Hardi, kami terlambat gara-gara aku. Nggak ada hubungannya sama Papa.”Hardi menekuk wajahnya dan membentak, “Nova, memangnya kamu nggak tahu aturan keluarga? Pertemuan keluarga lebih penting dari segalanya. Jangan kira kamu bisa mengabaikan aturan keluarga hanya karena kamu punya hubungan nggak jelas dengan direktur Arthur Group.”“Benar. Gara-gara Nova, kita semua hampir saja mati di tangan Radika.”“Untung saja keluarga Kurniawan nggak hancur. Kalau nggak, keluarga Kurniawan pasti sudah lenyap dari Kota Rivera.”“Dasar pembawa sial, masih beran

  • Jenderal Naga   Bab 40

    Leon adalah cucu tertua keluarga Kurniawan. Seluruh keluarga membelanya ketika dia dipukuli.Seketika, Chandra menjadi sasaran semua orang. Bahkan Boni sekeluarga juga terlibat.Untuk kesekian kalinya, Nova dicaci maki lagi. Pembawa sial dan berbagai kata yang tidak enak didengar keluar dari mulut mereka tanpa henti.Selain itu, ada beberapa orang meminta Toni untuk mengambil kembali saham di tangan Boni.Wajah Leon penuh dengan rasa bangga ketika dia melihat semua orang membantunya.Leon pun menatap Chandra dengan dagu terangkat. Raut wajahnya seolah sedang berkata, kamu hanya anjing keluarga Kurniawan. Berani-beraninya pukul aku, benar-benar bodoh.Wajah Toni juga terlihat marah.Dia sedang mengadakan pertemuan keluarga. Chandra hanya seorang menantu, berani-beraninya Chandra memukul anggota keluarga Kurniawan.Chandra belum mengatakan apa-apa, Yani telah menampar dahi Chandra lebih dulu dan membentaknya, “Kurang ajar, cepat berlutut.”Chandra memasang raut wajah dingin. Dia tidak ha

  • Jenderal Naga   Bab 41

    Namun, Chandra adalah Naga Hitam, salah satu dari Lima Jenderal. Dalam prinsipnya, dia lebih baik mati dalam perang daripada hidup tapi harus berlutut.Dulu Chandra pernah jatuh ke tangan musuh. Dia dipukul delapan ratus kali hingga seluruh tubuhnya penuh dengan luka. Namun, dia tetap tidak berlutut.Sekarang Chandra adalah menantu keluarga Kurniawan, suami Nova. Dia bersumpah tidak akan melukai hati Nova, juga tidak membuat Nova sedih.“Dia yang menghina Nova, dia yang harus minta maaf.” Chandra menunjuk ke arah Leon, lalu berkata, “Nova nggak ada hubungan apa-apa dengan Ihsan. Ihsan bekerja sama dengan Arthur Group karena aku pernah menyelamatkannya ketika aku masih jadi tentara. Dia berutang budi padaku.”Chandra tidak ingin Nova menderita lagi, tapi dia juga tidak ingin keluarga Kurniawan mengetahui identitas aslinya.Setelah mendengar perkataan Chandra, semua orang baru tahu ternyata masalahnya seperti itu.Chandra berkata lagi, “Kalau kalian ingin kartu undangan untuk upacara pel

  • Jenderal Naga   Bab 42

    Di luar villa keluarga Kurniawan.“Cukup.”Nova tiba-tiba melepaskan tangan Chandra dan menatapnya dengan mata berkaca-kaca, “Chandra, kamu masih belum cukup berulah? Di sini keluarga Kurniawan. Kalau kakek suruh kamu berlutut, kamu harus berlutut. Kenapa kamu begitu keras kepala?”“Nova, aku ....”“Kamu pulang saja sendiri.”Nova tidak banyak bicara. Perempuan itu memutar badannya dan masuk ke dalam rumah lagi.Chandra terpaku di sana, tampak tak berdaya.Dia adalah Naga Hitam, kapan dia pernah diperlakukan seperti ini.Namun, demi Nova, dia tetap memilih untuk bersabar.Chandra tahu bagi Nova, pendapat keluarganya jauh lebih penting dari apa pun. Setelah Nova kembali lagi ke dalam rumah, Chandra tidak mengejarnya. Dia hanya menunggu di luar.Chandra duduk di tangga di luar villa, lalu mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakannya. Kemudian, dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon Paul, “Aku mau ketemu Arya.”Yang bisa Chandra lakukan sekarang hanyalah mendapatkan undangan untuk Nova

  • Jenderal Naga   Bab 43

    Meskipun Chandra berada di level yang sama dengan Arya, dia tidak pernah menganggap Arya sebagai orang penting.Tidak hanya Arya. Sekalipun keempat jenderal lainnya berkumpul bersama, Chandra juga tidak akan menganggap mereka penting.“Tunggu.” Arya tiba-tiba menghentikan Chandra yang hendak pergi.“Hmm?” Chandra berhenti dan menatap Arya, “Masih ada hal lain?”“Radika adalah bawahanku.” Arya terlihat cukup marah. Radika adalah bawahannya, bawahannya itu telah dibunuh oleh Chandra. Namun, Chandra tidak memberikan penjelasan apa pun padanya.“Memangnya kenapa?” kata Chandra dengan acuh tak acuh.“Nggak beri aku penjelasan?”“Aku sudah bilang, dia pantas mati. Aku nggak minta kamu kasih undangan. Kalau kamu mau kasih ya kasih saja. Kalau nggak, ya sudah.”Selesai berkata, Chandra langsung pergi begitu saja.Setelah dia pergi, seorang pria berjalan keluar dari kegelapan.“Pak Arya, sombong sekali dia.”Arya mengibaskan tangannya dan tersenyum getir, “Dia memang begitu. Jangankan aku, seka

  • Jenderal Naga   Bab 44

    Chandra sudah sampai di rumah.Pria itu baru saja keluar dari lift, belum masuk ke rumah. Kemudian, dia mendapat telepon dari Paul.“Kak Chandra, dari pihak Arya sudah kasih kabar, katanya undangan sudah diantar ke rumah keluarga Kurniawan.”“Oke.”Chandra langsung menutup telepon.Kemudian, Chandra mengetuk pintu.Indah, istri Hendro, yang membukakan pintu. Perempuan itu langsung menekuk wajahnya ketika melihat orang di balik pintu adalah Chandra. “Dasar orang nggak berguna, untuk apa kamu pulang?”Chandra memilih untuk mengabaikannya saja. Dia berjalan masuk ke dalam rumah, lalu melihat Nova yang sedang duduk di sofa ruang tamu. Dia pun berkata sambil tersenyum, “Nova, aku sudah minta tolong orang dari Tentara Militer Barat antarkan undangan ke rumah keluarga Kurniawan.”Nova menatap Chandra dengan ekspresi tidak percaya di wajahnya, lalu bertanya, “Tentara Militer Barat, loh. Bagaimana caranya kamu minta tolong sama mereka?”Chandra tersenyum dan menjawab, “Kamu sudah lupa? Aku dulu

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2118

    Nova berusaha menenangkan Robi dengan berkata, “Kakek tenang saja. Aku tidak akan membiarkan Chandra mati. Aku akan turun tangan kalau aku memang harus melakukannya, sekalipun aku bukan tandingan Mosa.”“Kak Nova!” Suara seseorang memanggilnya, terdengar di telinga Nova. Nova bergegas menoleh ke arah sumber suara dan menemukan dua perempuan cantik sedang berjalan menghampirinya. Mereka adalah Grace dan Amanda yang selalu bersama ke mana pun selama beberapa tahun belakangan. Nova langsung mengernyitkan keningnya ketika melihat Amanda. Reaksi Nova langsung membuat Amanda menunduk dengan wajah bersalah tanpa berani menatap Nova. Di sisi lain, Grace menyapa Nova dengan ramah sambil terus tersenyum. Nove menatap Grace lalu mengangguk dan berkata, “Grace, sudah lama kita tidak bertemu. Kamu baik-baik saja, kan?”Grace tersenyum seraya berkata, “Ya, aku baik-baik saja. Oh iya, apa Kak Nova pernah melihat Kak Sonia beberapa tahun belakangan ini?”Nova sedikit tersentak lalu bertanya, “Sonia

  • Jenderal Naga   Bab 2117

    Keadaan bumi benar-benar kacau. Sebagian besar manusia bumi khawatir tentang apa yang akan terjadi pada bumi ke depannya. Di sisi lain, para prajurit sedang memperhatikan kemungkinan perang besar yang akan terjadi sekaligus memperhatikan pertarungan antara Chandra dan Mosa. Para utusan hebat yang berasal dari 3000 dunia lain memilih untuk tetap diam sambil menunggu kemunculan keberuntungan. Chandra menarik napas lega setelah meninggalkan Istana Abadi dan mendapakan informasi dari forum prajurit. Walaupun keadaan bumi sangatlah kacau, itu adalah sebuah takdir yang tidak bisa diubahnya. Selain itu, dia juga tidak tahu sampai kapan kekacauan ini akan terus terjadi. Kemudian Chandra memutuskan untuk masuk ke Gunung Bushu. Dia duduk bersila di atas tanah di mana tidak ada satupun orang di sekitarnya. Dia mulai menstabilkan diri dan mempersiapkan diri untuk pertarungan yang akan dia segera Jalani. Tiga hari berlalu dalam sekejap mata. Hari pertarungan antara Chandra dan Mosa akhirnya ti

  • Jenderal Naga   Bab 2116

    Kemudian Chandra berkata, “Kalau begitu, tolong urus pasukanku dengan baik. Nasib pasukanku sekarang berada di tanganmu.”Sasa tersenyum lalu berkata, “Tenang saja, serahkan semuanya padaku. Ada banyak buah spiritual yang berkualitas rendah di sini yang sangat cocok untuk pasukanmu. Aku yakin, pasukanmu yang tak terkalahkan itu akan terlahir dalam beberapa tahun lagi.”Chandra langsung tampak lega setelah mendengar jawaban Sasa. Kemudian dia bergegas pergi meninggalkan Istana Abadi. Tidak lama kemudian, dia sudah muncul di luar Istana Abadi, tepatnya di hutan belantara yang berada di area Gunung Bushu. Chandra kembali mengubah Istana Abadi menjadi sebuah cincin di tangannya lalu berjalan keluar dari hutan belantara. Dia memutuskan untuk tidak pergi ke Kota Bushu karena masih ada 3 hari lagi sampai pertarungan dimulai. Chandra lebih memilih untuk pergi ke salah satu kota manusia bumi yang berada di dekat Kota Bushu. Dia pergi ke pusat perbelanjaan untuk membeli pengisi daya guna mengi

  • Jenderal Naga   Bab 2115

    Akhirnya, Chandra berhasil mematahkan 33 ruas tulang belakangnya. Dia menggunakan jurus langkah melawan langit untuk menyerap kekuatan langit dan bumi untuk kembali membentuk kembali 33 ruas tulang belakangnya. Kemudian dia melangkah maju sebanyak 33 langkah. Kekuatannya meningkat di setiap langkah yang diambilnya. “Akhirnya, aku berhasil menyelesaikannya,” ujar Chandra sambil menarik napas panjang. Dia merasakan kekuatan dalam tubuhnya dan keyakinan akan dirinya yang tak terkalahkan juga muncul di dalam hatinya. “Apalah itu Mosa?”Dia benar-benar yakin kalau dirinya pasti mampu mengalahkan Mosa. Kemudian Chandra menghilangkan jurus langkah melawan langit yang langsung membuat napasnya melemah. Kemudian tubuhnya langsung jatuh tersungkur ke atas tanah tanpa memiliki kekuatan untuk bangkit kembali. Hal ini terjadi karena tulang belakangnya yang terbentuk dari langit dan bumi sudah menghilang setelah dia menghilangkan jurus langkah melawan langit.Tidak lama kemudian, energi jahat mul

  • Jenderal Naga   Bab 2114

    Dia kembali duduk bersila di atas tanah dan mengaktifkan energi sejati. Tulang bagian belakangnya seketika patah karena energi sejati di dalam tubuhnya. “Aaaa!”Tulang belakangnya hancur sampai Chandra hanya bisa meringis kesakitan. “Berkumpul!” serunya dengan ekspresi ganas di wajahnya. Energi sejati di titik akupunktur dan lautan energi seketika berkumpul dan menyatu di tulang belakang Chandra lalu membentuk tulang belakang baru yang terbentuk dari energi sejati. Chandra tiba-tiba saja merasa dirinya terjebak dalam situasi misterius. Di dalam persepsinya, bayangannya muncul di dunia. Kemudian beberapa tulang belakang muncul dan tubuh Chandra terdorong ke belakang lalu muncul di tulang belakang yang terbentuk dari energi sejati dengan aura yang lebih kuat dari sebelumnya. “Krak!”“Krak!”“Krak!”Chandra mengerahkan energi sejatinya dan mematahkan tulang belakangnya. Tidak lama kemudian, energi langit dan bumi berkumpul dan membentuk tulang belakang baru. Setiap kali dia menghancu

  • Jenderal Naga   Bab 2113

    Hal seperti ini tidaklah sulit untuk dipahami. “Chandra, kamu sudah sangat memahami jurus langkah melawan langit. Sekarang, kamu sudah bisa mempraktikkannya. Pertama, bukalah ruang kecil di titik akupunkturmu.”“Baik,” jawab Chandra mengangguk. Dia kembali duduk bersila di atas tanah dan mulai mendorong energi sejatinya hingga mengalir ke titik akupunktur di tubuhnya dan membuka ruang kecil di sana. Chandra terus memadatkan energi sejati ke dalam titik-titik akupunkturnya dan jejak energi sejati dipadatkan ke dalam titik kecil tersebut. Chandra tiba-tiba kehilangan kendali akan energi sejatinya sendiri setelah energi sejatinya memadat dan menekan ke tingkat ekstrem. Hal ini menyebabkan energi sejati meledak di titik-titik akupunkturnya. Tubuhnya seketika jatuh ke atas tanah dengan lengan yang hancur berkeping-keping. Andai saja hal seperti ini dialami oleh prajurit lainnya, mereka pastinya akan terluka parah kalau saja mereka tidak mati. Namun, semua ini bukanlah masalah besar bagi

  • Jenderal Naga   Bab 2112

    “Selanjutnya, aku akan mengajarimu jurus langkah melawan langit,” ujar Sasa sambil melambaikan tangannya. Cahaya putih kecil muncul di ujung jarinya menuju dahi Chandra. Seketika, berbagai macam informasi tentang jurus langkah melawan langit muncul di benaknya. Dia segera duduk bersila di atas tanah dan mulai menyerap informasi dengan hati-hati di benaknya. Tidak lama kemudian, dia memahami tentang jurus ini. “Bukankah jurus ini terlalu menakjubkan?” tanya Chandra tercengang. “Bagaimana? Kamu terkejut, kan?”Kemudian Sasa kembali berkata dengan raut wajah bangga, “Ini adalah jurus yang luar biasa dari klan Gera. Kaisar Ceptra sudah mengerahkan banyak waktu dan tenaga untuk menguasai jurus ini. Kamu pastinya akan mendapatkan banyak keuntungan kalau kamu bisa menguasainya.”Chandra cukup terkejut sekaligus bingung ketika mendengarnya. Walaupun jurus ini sangat luar biasa, sangat sulit untuk bisa menguasainya. Jurus ini memang sangat luar biasa sampai bisa mengalahkan orang-orang yang

  • Jenderal Naga   Bab 2111

    Entah kekuatan apa yang digunakan Sasa. Namun, tekanan yang diberikan oleh Sasa ini sangatlah besar. Walaupun tingkat kekuatan Chandra sudah mencapai Alan Trasenden dengan kekuatan fisik yang sangat kuat, Chandra masih tidak mampu menahan tekanan ini. Chandra memang memiliki kekuatan fisik yang mengerikan dan bisa memulihkan diri dengan sangat cepat. Namun, sekarang dia berusaha menekan energi iblisnya untuk tidak segera menyembuhkan diri. Karena dia ingin menggunakan jurus sembilan transformasi tubuh emas untuk memurnikan kekuatan fisiknya. Chandra mulai mengaktifkan jurus sembilan transformasi tubuh emas sambil berusaha mengendalikan energi iblis di dalam tubuhnya. Tidak lama kemudian, energi langit dan bumi mulai merasuk dan beredar ke seluruh tubuhnya. Dalam sekejap mata, kekuatan itu mulai memperbaiki tubuhnya yang terluka parah. Tidak lama kemudian, tubuhnya sudah pulih dengan kekuatan fisik yang meningkat setelah pemulihan selesai.Ini adalah keajaiban dari jurus sembilan tran

  • Jenderal Naga   Bab 2110

    Sasa berkata, “Aku akan memberimu waktu 3 tahun untuk meningkatkan level kekuatanmu. Kamu bisa berlatih jurus langkah melawan langit dengan waktu yang tersisa. ““Baik,” jawab Chandra sambil mengangguk. Sasa sangatlah kuat dan semua yang dikatakannya adalah kenyataan. Oleh karena itu, Chandra akan selalu mendengarkan apa pun yang dikatakan gadis itu. “Kamu mulailah sekarang. Aku akan mengambilkan beberapa buah spiritual untukmu,” ujar Sasa lalu berbalik dan pergi. Di sisi lain, Chandra masih duduk bersila di atas tanah dan mulai berlatih dengan serius. Dia mulai mengaktifkan ilmu kultivasi mental lalu energi spiritual langit dan bumi yang ada di Istana Abadi mulai berkumpul dan perlahan memasuki tubuhnya yang dimurnikan menjadi energi sejati yang sangat murni. Tidak lama kemudian, Sasa membawa beberapa buah spiritual yang mengandung banyak energi spiritual langit dan bumi. Setiap buah yang dibawa oleh Sasa jauh lebih kuat dari buah perak yang pernah Chandra petik sebelumnya. Menur

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status