Share

Bab 20

“Nanti kalau menyerang, kalian bergerak sekaligus, ya? Jangan satu-satu! Aku biasa kerja borongan, kok...,” oceh Jejaka seraya bangkit berdiri.

“Hiaaat!”

Keempat lelaki itu melabraknya penuh nafsu. Dibenak masing-masing hanya berkobar keinginan untuk mencincang menjadi potongan-potongan kecil tubuh pemuda yang telah mempermainkan mereka.

Dua lelaki serempak membabat. Satu ke bagian kepala dan yang lain ke bagian dada Jejaka.

“Eit!”

Jejaka hanya menggeser tubuhnya ke belakang, maka sabetan ganas itu hanya memakan angin. Sedangkan tangan kanannya bergerak sekejap, menyabet ke bawah.

Bugh! Bugh!

Begitu cepat gerakan Jejaka, sehingga tak seorang pun yang mampu menghindari. Kedua lelaki yang ingin merencah tubuh Jejaka lebih dulu, mendapat rejeki lumayan. Kantung menyan di selangkangan masing-masing kontan terasa pedih berdenyut-denyut, terkena sabetan Jejaka. Bahkan ngilunya sampai ke ulu hati. Dan kedu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status