Share

Bab 21

“Siapa dia, ya? Kalau dia pendekar, kenapa tingkahnya konyol? Apa ada Pendekar Konyol?” kata salah seorang dari mereka.

“Hus! Nanti dia dengar, lho! Kamu mau 'perkutut' kamu disentil!”

“Hiiiy!”

Mendapati orang-orang yang berkumpul seperti itu, Jejaka jadi geleng-geleng kepala.

“Hey! Kenapa kalian jadi senang nonton sejak aku sampai di sini? Kalau kalian ingin terus nonton, silakan. Tapi aku tidak mau disalahkan bila pasar milik kalian habis terbakar!”seru Jejaka, seraya menunjuk api besar yang melalap sebuah kedai kelontong.

Seperti baru disadarkan dari mimpi, orang-orang itu langsung serabutan kian kemari, mereka langsung mencari ember dan air untuk memadamkan api yang sudah berhasil menghanguskan satu bangunan.

“Air! Air! Ambil air!”

“Ember, ember! Ambil ember!” Teriak mereka kalang kabut.

“Goblok.... Goblok! Kalian goblok!” rutuk Jejaka seten

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status