Share

Bab 28

“Aneh bagaimana?” tanya Srikandi ingin tahu pikiran Jejaka saat itu. Jejaka lalu mendekati api unggun, dan duduk di depan Srikandi.

“Apa kau tak heran? Mengapa Bajing Ireng tidak menyerbu kerajaan, sementara kekuatan gerombolan yang dimiliki bisa saja menghancurkan kerajaan?” Jejaka mengajukan pertanyaan.

Srikandi menatap Jejaka dengan mata menyipit. Diakui perkataan pemuda di depannya memang benar.

“Bajing Ireng ingin merebut kekuasaan Prabu Jaya Mahesa, kan?”

Srikandi mengangguk.

“Nah! Tunggu apa lagi kalau kekuatannya sudah sanggup merebut kekuasaan prabu?”

Srikandi mengangguk-angguk. Hatinya diam-diam memuji kecerdasan Jejaka dalam mencium hal itu. Dia sendiri tak pernah berpikir sampai sejauh itu, meski menyelidiki setiap gerakan pasukan Bajing Ireng dari waktu ke waktu. Ditatapnya kembali mata pemuda tampan itu dengan sinar kekaguman.

“Kenapa kau menatapku seperti itu?”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status