Share

Bab 31

“Maaf, Jejaka. Aku tak bermaksud mengganggu selera makanmu,” sesal Srikandi ketika menemukan wajah Jejaka dikurung mendung.

“Tidak apa-apa,” sahut Jejaka perlahan. “Kenapa waktu itu kau hendak menyelamatkan aku dengan melempar senjata rahasiamu ke diriku?” Jejaka seperti sengaja mengalihkan pembicaraan tentang diri Rintih Manja yang terlalu menyakitkan baginya.

“Karena kerajaan perlu dirimu. Begitu juga rakyat. Bajing Ireng sudah terlalu membawa petaka bagi negeri ini. Sementara untuk menyingkirkannya, pihak kerajaan tak bisa berbuat banyak. Banyak pendekar golongan lurus yang menjadi marah, lalu mencoba melenyapkannya. Tapi, usaha mereka hanya membuang nyawa. Kau sebagai seorang keturunan Pendekar Gunung Batu yang diwarisi ilmu kedigdayaan tinggi, tentu menjadi satu-satunya harapan rakyat untuk membebaskan mereka dari cengkeraman kuku-kuku kekuasaan Bajing Ireng,” urai Srikandi panjang.

Jejaka mengangguk-angguk. B

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status