Share

Bab 29

Akhirnya Jejaka bisa juga digiring Srikandi ke Desa Panerokan. Mereka kini memasuki pasar di desa ini untuk membeli beberapa keperluan di perjalanan nanti, sekaligus membeli pakaian untuk Jejaka.

Seperti biasa, pasar pagi itu ramai oleh pedagang dan pengunjung. Kedai kelontong yang terbakar kemarin siang, tampak mulai dibersihkan oleh beberapa orang. Ketika tubuh Srikandi dan Jejaka sudah menyatu dalam arus manusia di pasar, beberapa orang di pinggir jalan terdengar berbisik-bisik. Sementara, mata mereka menatap Jejaka lekat-lekat. Jejaka yang tiba-tiba menjadi pusat perhatian di pasar itu. tentu saja mengusik keingintahuan Srikandi. Tapi sebelum bertanya langsung pada anak muda di sampingnya, kasak-kusuk yang ditangkap telinganya sudah cukup menjelaskan, kenapa Jejaka diper- hatikan mereka begitu rupa.

“Itu kan, pendekar yang kemarin mengusir lima pengacau, ya?” tunjuk salah seorang.

“O, iya... si Pendekar Konyol, kan?” timpal yang lain.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status