Share

Bab 18

Happ!

Tanpa basa-basi, meluncur masuk ke dalam mulut. Dua kali kunyahan lalu mata sedikit melotot dengan leher memanjang dan urat leher sesaat mengejang...

Glekk!

Sukses dech masuk ke dalam perut!

"Uahhh... enaakkk... ” kata Jejaka.

"Hahahah, dasar tidak sopan!" seru Dara Hijau tanpa sadar.

"Ihhh... cara makan yang jorok!" sahut Dara Merah yang sedari tadi diam.

"Sebenarnya, kau mau mendengarkan nggak sih?" ucap Dara Emas dengan melotot indah.

"Iya... iya... cerewet amat, sih." tukas Jejaka sambil memotes pisang lagi. ”Ngomong saja, aku denger, kok."

"Menurut ramalan, orang yang bisa mengalahkan kami bersepuluh, dialah yang akan menjadi tuan kami, majikan kami... ” Panjang lebar Dara Emas menjelaskan tentang isi ramalan yang menurutnya sudah aja sejak ribuan tahun yang lalu. Dara emas terus bercerita hingga sampai Jejaka yang mendengarnya sampai puyeng sendiri karena begitu panjang dan kompleknya penjel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status