Share

Bab 22

“Kau pikir, kau siapa, hah?!”

“Kupikir aku bukan siapa-siapa. Tapi yang jelas, aku sekarang sedang memegang pedangmu.” Di perhatikannya pedang besar berkepala naga pada gagangnya. ”Nampaknya, ini sangat berarti bagimu. Bukan begitu.’ Kalau tak cerita, tak kau dapat benda kunomu ini…”

“Kenapa tak kau tanya kekasihmu?”

“Ya, kenapa? Karena aku menanyakanmu”, jawab Jejaka benar-benar menyebalkan.

“Anak keparat! Kau tidak mengenal aku adalah Naga Wanita, orang kepercayaan prabu!” maki wanita itu penuh amarah.

“Ampunkan hamba jika tidak tahu siapa dirimu,” seloroh Jejaka lagi amat meremehkan Wanita cantik berambut kepang dua itu memperlihatkan sinar keheranan di wajah halusnya. Hampir semua tokoh rimba persilatan mengenalnya. Dan sebagian malah yang ada langsung ciut nyalinya mendengar julukannya. Tapi anak ingusan yang baru besar itu?

“Jejaka. B

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status