Share

Bab 29

Ketika Jejaka melihat bagaimana Rintih Manja jatuh keras dan tak berkutik lagi di sisi jalan, rasa sesak di dadanya tidak lagi dihiraukan. Kerongkongan yang semula bagai terkunci, tiba-tiba meledak menciptakan teriakan yang terdengar seperti lolongan menyayat.

"Aaarrrggkkk...!"

Jejaka berusaha bangkit, tapi lantas tubuhnya limbung. Perlahan-lahan dia mencoba tegak. Mata tajam Jejaka menyambar langsung ke mata Bajing Ireng, bagai seekor naga yang terluka.

Sebelum Jejaka sempat menggerakkan otot-ototnya yang mengejang untuk menyerang Bajing Ireng dengan gelang-gelang dewanya, suatu benda keras mendadak menembus dada kiri bagian belakang. Dan bumi tiba-tiba terayun di mata Jejaka.

Lalu, gelap...  gelap.

-o0o-

"Disorgakah aku?"

Pertanyaan pertama di hati Jejaka muncul, ketika matanya membuka. Pandangannya sedikit kabur.

Tampak ruangan di sekitarnya berwarna merah menyala. Sebuah meja kayu jati berukir indah, berada tak jauh da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status