Beranda / Fantasi / Jejaka Emas / 5 | Jurus Naga Murkha

Share

5 | Jurus Naga Murkha

Penulis: putri utara
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-14 01:01:23

PERGURUAN Naga Kencana yang jauh dari hingar-bingar dunia persilatan, seorang pemuda tampan bermata biru tampak tengah menjalani latihan dengan sangat serius. Setelah beberapa bulan menekuni ilmu olah kanuragan yang diajarkan oleh Nyi Naga geni, dia sudah menjadi pemuda berbadan tegap berotot. Wajahnya yang tampan dihiasi oleh mata biru tajam menusuk. Sedangkan alis mata yang menukik bagai sayap elang, memperlihatkan ketajaman mukanya. Kini, dalam masa penyempurnaannya sebagai seorang pendekar. Jejaka kini sudah menguasai dengan sempurna memainkan semua senjata dengan jurus Petit Nogo Kinurat Papat, Pusoko Ranonggo Madyo. Jurus kedua dari jurus naga pamungkas.

Nyi Naga geni sendiri kagum melihat Jejaka yang terus berlatih siang dan malam untuk menyempurnakan jurus Petit Nogo Kinurat Papat, Pusoko Ranonggo Madyonya, hingga hanya dalam beberapa bulan saja, padahal biasanya bagi seorang murid terpintar di Perguruan Naga Kencana sendiripun, paling tidak butuh waktu 3-4 tahun untu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jejaka Emas   Bab 2

    “Kini saatnya bagimu untuk mempelajari Jurus terakhir dari naga pamungkas, Rajah Nogo Kinurat Papat, Sifat Papat Minongko Roso Janmo. Jurus ‘Naga Murkha’”Jejaka tetap diam ditempatnya, mendengarkan dengan khidmat apa yang dikatakan oleh Nyi Naga geni. Nyi Naga geni sendiri terus menerangkan tentang jurus terakhir itu kepada Jejaka. Hingga akhirnya kata-kata Nyi Naga geni terhenti saat mendengar suara halus yang keluar dari Jejaka.Suara dengkur! Rupanya Jejaka tertidur.Nyi Naga geni sampai geleng-geleng kepala melihat hal itu, tapi Nyi Naga geni memaklumi. Mungkin karena Jejaka sudah lelah setelah berbulan-bulan latihan dengan hanya sedikit istirahat.“Mungkin sudah saatnya kau mengadu peruntungan untuk mendapatkan jurus ‘Naga Murkha’ Jejaka” kata Nyi Naga geni pelan.-o0o-Jejaka terbangun saat merasakan dirinya terombang ambing, dan betapa terkejut Jejaka saat membuka mata

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-14
  • Jejaka Emas   Bab 3

    “Sudah dinikmati saja Jejaka. Jangan banyak pertanyaan” kata salah seorang gadis yang menggotongnya.“Iya, tapi mau, Hei...!” tiba-tiba saja Jejaka berteriak kaget saat gadis-gadis itu melemparkan tubuhnya masuk kedalam lubang besar yang ada dihadapannya.Belum sempat Jejaka menyadari apa yang terjadi, tubuhnya tersedot ke lubang besar tersebut. Meluruknya tubuh Jejaka diiringi tawa cekikan oleh murid-murid Perguruan Naga Kencana yang melihat kearahnya.“Awas kalian! Kalau aku sampai lolos dari lubang ini, akan ku perkosa kalian satu-satu!” teriak Jejaka.“Kalau kau bisa selamat dari lubang ini, kau tak perlu memperkosa kami Jejaka, kami akan menyerahkan diri secara sukarela kepadamu!” terima murid-murid Perguruan Naga Kencana dari atas lubang sambil tertawa tergelak-gelak.Srrr!Anak muda bertubuh gagah itu benar-benar tidak bisa lagi menguasai keseimbangannya. Tubuhnya terus meluncur dalam lu

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-14
  • Jejaka Emas   Bab 4

    “Huh!”Jejaka mulai jengkel, karena orang yang ditegurnya seakan menganggapnya sekadar nyamuk buduk.“Apa kau memang tuli, Kek? Apa aku harus berteriak tepat di telingamu? Ya..., baiklah!” gumam pemuda bermata biru ini, seperti orang kehilangan akal.Lalu....“Kek...! Oooi, Kakek!” jerit Jejaka tak tanggung-tanggung, tepat di telinga lelaki tua yang mulai menjengkelkannya.Tanpa disadarinya, kekuatan sakti dalam tubuh Jejaka mengalir bersama jeritannya. Hal itu mengakibatkan dinding batu cadas di sekelilingnya bergetar, lalu runtuh sebagian.“Uf, maaf tak sengaja. He he he...,” ucap Jejaka cepat, saat menyadari akibat teriakan gilanya.Dan lagi-lagi, pemuda ini harus jengkel. Bagaimana mungkin laki-laki jompo itu tidak mendengar teriakannya? Kalau dinding cadas saja dapat berantakan seperti kerupuk, kenapa gendang telinga laki-laki itu tidak pecah? Jejaka makin diseret kedongkolan, karen

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-14
  • Jejaka Emas   Bab 5

    Jejaka meringis ngeri, mendengar permintaan orang tua itu. “Setelah aku duduk, mau diapakan lagi?”“Duduklah. Jangan takut, aku tak akan mencekikmu!” ujar orang tua itu, seperti dapat membaca pikiran Jejaka.Akhirnya, Jejaka menurut. Sambil tetap menatap orang tua itu, dia duduk takut-takut.“Siapa kau?”“A-aku Jejaka”“Bagaimana kau bisa sampai kemari?”“Murid-murid Naga Kencana yang melemparku kemari”“Siapa gurumu ?”“Guruku adalah kakek-kakek-ku sendiri”“Siapa kakek-kakekmu itu?”“Begawan Tapa Pamungkas dan Ki Ageng Buana”“Tapa Pamungkas rupanya. Jadi kau pasti sudah menguasai jurus Cakar Nogo Kinurat Papat, Hanawut Angkoso” wajah Jejaka berubah mendengar hal itu, sebelum dia mengomentari ucapan sikakek, sikakek lebih dulu berkata ; “Apa kau juga sudah menguasai Pet

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-15
  • Jejaka Emas   Bab 6

    Sementara, Ki Nogomurkho terkekeh.“Rupanya kau tidak terlalu pengecut, ya?” sindir orang tua itu.“Pengecut? Hei, bagaimana mungkin?” sergah Jejaka seraya membusungkan dada, biarpun sebenarnya masih gemetar juga. “Dan aku tidak terima kalau kau mengaku-ngaku seenaknya!”“Kalau kau tidak percaya, terserah,” kata Ki Nogomurkho amat tenang. Setenang bias wajahnya yang ditumbuhi jenggot putih panjang. “Tapi kau mesti tahu, aku akan mewariskan sesuatu yang belum kau miliki.”“Terima kasih, aku sudah hebat,” sela Jejaka, seenak dengkul.“Bagiku. kau hanya anak bawang. Anak pengecut yang pongah dan keras kepala, buktinya melawan Bajing Ireng sekelas teri saja kau kalah” kata Ki Nogomurkho kembali sambil terkekeh.Jejaka langsung bangkit, lalu berkacak pinggang.Hatinya benar-benar mangkel.“Itu karena aku tidak tenang dalam pertarungan, aku terl

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-15
  • Jejaka Emas   Bab 7

    “Aku mau kek, aku mau menerima jurus terakhir itu” kata Jejaka cepat. Jejaka memang sangat tergila-gila dengan yang namanya kesaktian, maka begitu mendengar jurus terakhir dari naga pamungkas miliknya, bernama Jurus Naga Murkha. Kontan Jejaka langsung senang gembira.“Tidak mudah untuk mendapatkan jurus terakhir, Jurus Naga Murkha itu ? taruhannya adalah nyawa”“Tenang saja kek, Aku pasti bisa” kata Jejaka dengan penuh keyakinan.“Baiklah, jangan salahkan aku kalau nyawamu meninggalkan ragamu”“Tenang saja kek, apapun yang terjadi. Aku takkan menyalahkan siapa-siapa” kata Jejaka dengan tegas.“Bagus, kalau begitu berdirilah”Jejaka segera bangkit berdiri dengan perasaan berdebar. “Pejamkan matamu!” Jejaka memejamkan mata mengikuti perintah sikakek. Cukup lama, hingga ; “Sekarang! Buka matamu” terdengar suara Ki Nogomurkho.

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-15
  • Jejaka Emas   Bab 8

    Wings... Wings... Wings...!Ke-10 gelang dewanya melesat keluar dari kedua tangannya, membentuk putaran-putaran tanpa arah didepan tubuh Jejaka. Begitu cepatnya kedua tangan Jejaka bergerak, mengendalikan ke-10 gelang dewanya yang bergerak sangat cepat sehingga membentuk semacam perisai pelindung yang mengeluarkan garis-garis keemasan. Jurus Gelang Dewa, ‘Berputar Tanpa Arah’ telah dikerahkan oleh Jejaka.Tepat disaat gelombang badai api menghantam sosok Jejaka.Wuussshh!Terlibat bagaimana gelombang badai api itu terbelah didepan sosok Jejaka, karena menghantam perisai pelindung yang ada didepan sosok Jejaka. Ternyata kekuatan gelang dewa tak mampu ditembus oleh gelombang bagai api Naga Bumi.Naga Bumi sepertinya menyadari kalau serangan gelombang badai apinya tak mampu menembus pertahanan lawan, maka Naga Bumi menarik kembali nafas badai apinya hingga gelombang badai api itu kini lenyap. Jejaka yang melihat hal itu segera menghentikan

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-15
  • Jejaka Emas   Bab 9

    Dhuar! Dhuar!Dua ledakan terjadi akibat tenaga gelang dewa menghantam tanah, hal ini membuat sosok Jejaka terlempar tinggi keudara, rupanya Jejaka menggunakan kekuatan ledakan gelang dewa menghantam tanah untuk melompat tinggi keudara. Sosok Naga Bumi menyambar tempat kosong dibawahnya.“Heaaa...!”Jejaka dengan cepat melesatkan gelang-gelang dewa ditangannya kearah Naga Bumi yang lewat dibawahnya.Wings... Wings... Wings...!Dhuar... Dhuar... Dhuar...!!!Ledakan-ledakan keras terjadi saat gelang-gelang dewa itu menghantam tubuh besar Naga Bumi. Tapi sepertinya hal itu tidak berpengaruh sama sekali. Terbukti dengan di iringi satu koaran keras menggoncang langit, Naga Bumi kembali melesat memburu kearah sosok Jejaka.Suuiittt... Suuiittt... Suuiittt...!Tapi kembali Jejaka memperlihatkan kemahirannya diudara untuk menghindari serangan Naga Bumi, Jejaka bergerak lincah diudara seperti menapak angin, hal ini sungguh m

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-16

Bab terbaru

  • Jejaka Emas   Bab 31

    Klanggg...!"Hugh...!?"Tubuh Jejaka Emas terjengkang ke belakang beberapa tombak jauhnya. Selintas tadi terlihat Algojo Hijau menempelkan kedua tapak tangannya di punggung Ratu Bulan, begitu Jejaka memapak serangan tusukan tombak berujung bulan sabit. Melihat hal ini Jejaka Emas terperanjat. Dia tahu kalau kakek berkepala gundul itu tengah menyalurkan tenaga dalam. Tenaganya disatukan dengan tenaga nenek itu, lalu bersama-sama menghadapi tenaga Jejaka.Tak pelak lagi, perpaduan dua tenaga dalam dahsyat itu tidak dapat ditahan Jejaka Emas. Untung saja beradunya tenaga dalam tadi terjadi secara tidak langsung melainkan melalui perantara. Sehingga akibatnya tidak terlalu berarti bagi Jejaka Emas. Pemuda berpakaian merah keemasan ini hanya merasa sedikit sesak pada dadanya.Dengan bantuan gelang dewanya, gerakan sesulit apa pun akan sama seperti gerakan biasa. Sehingga walaupun Jejaka berada dalam keadaan kritis, dan serangan Ratu Bulan kembali menyambar cep

  • Jejaka Emas   Bab 30

    Sekali mengelak, Jejaka Emas telah berada di belakang Ratu Bulan. Tapi sebelum pemuda itu sempat melepaskan serangan, Algojo Hijau telah terlebih dulu menyerangnya. Terpaksa Jejaka mengurungkan niat untuk menyerang Ratu Bulan. Dan dengan cepat pula dielakkannya serangan kakek itu. Dan belum juga sempat membalas, kembali serangan Ratu Bulan telah mengancam. Tentu saja hal ini membuat Jejaka Emas kewalahan menghadapi hujan serangan dahsyat yang saling susul.Tak tanggung-tanggung, Jejakapun langsung menggunakan jurus-jurus gelang dewanya untuk menyerang lawannya. Tapi rupanya kedua lawannya sangat tangguh, sehingga dalam beberapa gebrak kemudian, ketiga orang ini pun sudah terlibat sebuah pertarungan berat sebelah. Jejaka Emas terus-menerus didesak lawannya, tanpa mampu balas menyerang.Untunglah pemuda bermata biru ini memiliki jurus 'Naga Pamungkas' yang sangat aneh sehingga dapat mengelakkan serangan yang bagaimanapun sulitnya. Dan berkat jurus inilah Jejaka Emas mamp

  • Jejaka Emas   Bab 29

    Algojo Hijau manggut-manggut."Bisa kuterima alasanmu, Jejaka Emas""Terima kasih, Kek!""Jangan'terburu-buru berterima kasih, Jejaka Emas!" sergah Ratu Bulan cepat. "Urusan kami denganmu kini tidak hanya satu macam!" Jejaka mengerutkan keningnya."Apa maksudmu, Nek?""Tidak usah berpura-pura, Jejaka Emas!Bukankah kau yang telah membunuh majikan kami!”"Membunuh majikan kalian"! Aneh"! Kalau boleh kutahu, siapa majikan kalian?" tanya Jejaka. Kerut pada dahinya pun semakin dalam."Seorang pemuda bersenjata sepasang kapak warna perak mengkilat!""Dia majikan kalian?" tanya Jejaka Emas Nada suaranya mengandung keheranan yang besar. "Ya! Karena begitulah bunyi perjanjian antara kami dengannya!" selak Algojo Hijau. "Kami bertemu dan bertempur. Dengan licik dia memancing kami ke dalam suatu perjanjian. Yaitu, apabila dalam tiga puluh jurus kami tidak berhasil merobohkannya, dia akan menjadi majikan kami! Jadi, terpaksa

  • Jejaka Emas   Bab 28

    Tapi untuk yang kesekian kalinya, dengan mempergunakan jurus 'Naga Pamungkas' Jejaka berusaha menghindarinya. Dan tahu-tahu tubuh Jejaka telah berada di belakang Darba. Sebelum pemuda berbaju coklat itu sadar, Jejaka sudah melancarkan serangan baliknya.Wuuut..! Hantaman tangan Jejaka melayang ke arah kepala Darba. Murid Ki Jatayu ini terperanjat kaget Maka sedapat dapatnya dirundukkan kepalanya untuk menghindari sambaran tangan lawan.Wusss...! Usaha untung-untungannya berhasil juga. Tangan itu lewat di atas kepalanya. Tapi, Jejaka tidak tinggal diam. Segera dilancarkan serangan susulan.Bukkk...!"Huakkk...!"Telak sekali pukulan tangan kiri Jejaka Emas mendarat di punggung Darba. Keras bukan main, sehingga tubuh pemuda itu terjerembab ke depan.Cairan merah kental terlontar keluar dari mulutnya. Jelas pemuda berbaju coklat itu terluka dalam!Namun kekuatan tubuh murid Ki Jatayu ini memang patut dipuji. Sekalipun sudah terluka parah

  • Jejaka Emas   Bab 27

    Jejaka terpaku sesaat. Tapi tak lama kemudian amarahnya melonjak."Hiyaaa...!"Sambil berteriak melengking nyaring memekakkan telinga, Jejaka Emas menerjang Darba.Wut...! Ketika serangan gelang dewa Jejaka Emas terayun deras ke arah kepala Darba, pemuda berbaju coklat itu menarik kepalanya ke belakang tanpa menarik kakinya.Wusss...! Gelang dewa itu meluncur deras beberapa rambut di depan wajah Darba. Begitu kerasnya tenaga yang terkandung dalam serangan itu, sehingga rambut berikut seluruh pakaian Darba berkibar keras. Dan cepat-cepat pemuda berbaju coklat itu memberi serangan balasan yang tidak kalah berbahayanya.Wuuut...! Cepat bagai kilat kakinya melesat ke arah dada Jejaka Emas. Sadar akan bahaya besar mengancam, Jejaka segera menangkis serangan itu dengan tangan kirinya disertai tetakan ke bawah.Takkk...! Tubuh Darba melintir. Memang bila dibanding Jejaka Emas, posisi pemuda berbaju coklat itu lebih tidak menguntungkan.Namun

  • Jejaka Emas   Bab 26

    Sementara itu pertarungan antara Cakar Garuda menghadapi pengeroyokan anak buah Darba, berlangsung tidak seimbang. Kepandaian Wakil Ketua Perguruan Garuda Emas itu, memang terlalu tangguh untuk para pengeroyoknya. Setiap kali besi berbentuk cakar di tangannya bergerak, setiap kali pula ada satu nyawa melayang. Jerit kematian terdengar saling susul."Aaa...!"Pekik nyaring melengking panjang, mengiringi rubuhnya orang terakhir para pengeroyok itu. Cakar Garuda memandangi tubuh-tubuh yang terkapar itu sejenak, baru kemudian beralih pada pertarungan antara Jejaka Emas menghadapi Darba. Terdengar suara bergemeletuk dari gigi-gigi Wakil Ketua Perguruan Garuda Emas ini. Amarahnya langsung bangkit ketika melihat orang yang dicari-carinya, karena telah membasmi perguruannya."Hiyaaa...!"Diiringi pekik kemarahan laksana binatang terluka, Cakar Garuda melompat menerjang Darba, ketika pemuda itu tengah melentingkan tubuhnya ke belakang untuk menghindari serangan Je

  • Jejaka Emas   Bab 25

    Bergegas Jejaka berlari menghampiri. Sesaat kemudian Jejaka Emas telah berada dalam jarak tiga tombak dari arena pertempuran. Dari sini dapat terlihat jelas, siapa orang yang tengah dikeroyok itu. Dan ini membuat pemuda berbaju merah keemasan ini menjadi agak terkejut.Orang yang tengah dikeroyok itu berusia sekitar empat puluh tahun. Tubuhnya tegap dan kekar. Pada baju hitam bagian dada sebelah kiri terdapat sulaman cakar burung garuda dari benang emas. Di tangannya tergenggam sebuah baja hitam berbentuk cakar baja hitam dikibas-kibaskan dengan ganas. Ke mana saja cakar baja hitam bergerak, di situ pasti ada sesosok tubuh yang rubuh."Cakar Garuda...," desah Jejaka.Tapi pemuda ini tidak bisa berlama-lama mengamati pertarungan. Ternyata Darba yang memang ada di situ dan tengah dicarinya, bergerak menghampiri."Heh"! Kau lagi, Jejaka Emas" Rupanya kau tidak kapok juga. Atau, kali ini bersama-sama temanmu akan mengeroyokku?" ejek Darba memanas-manasi. Sepa

  • Jejaka Emas   Bab 24

    Seketika berubah wajah Jejaka."Maksud, Kakek?" tanya Jejaka Emas.Wajah Algojo Hijau berubah serius."Sejak puluhan tahun yang lalu, kami adalah sepasang tokoh yang tidak terkalahkan. Kami pun gemar bertanding, sehingga tak terhitung lawan yang rubuh di tangan kami. Sampai akhirnya, kami bertemu dengan Begawan Tapa Pamungkas. Melalui suatu pertarungan yang sengit, kami berhasil dikalahkannya. Tentu saja hal ini membuat penasaran, di samping malu yang besar. Maka kami katakan padanya, bahwa sepuluh tahun lagi kami akan datang menantang untuk menentukan siapa yang lebih unggul. Tapi rupanya kami sedang sial, karena lagi-lagi berhasil dikalahkan gurumu. Semenjak itu kami pun kembali giat berlatih, memperdalam ilmu-ilmu kesaktian. Tapi siapa sangka, di waktu kami telah merasa yakin akan dapat mengalahkannya, Begawan Tapa Pamungkas telah lebih dulu pergi ke alam baka. Siapa yang tidak kesal. Untunglah ada dirimu yang menjadi muridnya. Tapi tentu saja kau akan kami b

  • Jejaka Emas   Bab 23

    Nenek berpakaian putih itu menganggukkan kepalanya. "Aku juga tahu. Kalau tidak salah, pemuda itu berjuluk Jejaka Emas!"“Tepat” Ratu Bulan termenung."Dan ciri-ciri Jejaka Emas mirip pemuda ini!" sambung Algojo Hijau lagi."Ahhh...! Kau benar!" nenek tinggi kurus ini mulai teringat. Sementara itu, Jejaka juga terkejut melihat nenek berpakaian serba putih itu. Kelihaian nenek ini sudah dirasakannya. Sekarang dia datang berdua dengan kawannya yang sekali lihat saja diketahui kalau kepandaiannya tidak rendah.Larasati memegang pundak Jejaka dengan lembut agar Jejaka bisa meredam amarahnya. Jejaka sekarang tengah dilanda kemarahan yang meluap-luap. Tapi, tentu saja sebagai seorang pendekar menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan, pemuda ini tidak meluapkan amarahnya secara sembarangan. Maka Jejaka yang memang tidak ingin mencari permusuhan, mencoba bersikap tenang. Ditunggu bagaimana tindakan Ratu Bulan terhadapnya. Jelas terlihat kalau nenek it

DMCA.com Protection Status