Share

Bab 8

Penulis: putri utara
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-15 01:04:41

Wings... Wings... Wings...!

Ke-10 gelang dewanya melesat keluar dari kedua tangannya, membentuk putaran-putaran tanpa arah didepan tubuh Jejaka. Begitu cepatnya kedua tangan Jejaka bergerak, mengendalikan ke-10 gelang dewanya yang bergerak sangat cepat sehingga membentuk semacam perisai pelindung yang mengeluarkan garis-garis keemasan. Jurus Gelang Dewa, ‘Berputar Tanpa Arah’ telah dikerahkan oleh Jejaka.

Tepat disaat gelombang badai api menghantam sosok Jejaka.

Wuussshh!

Terlibat bagaimana gelombang badai api itu terbelah didepan sosok Jejaka, karena menghantam perisai pelindung yang ada didepan sosok Jejaka. Ternyata kekuatan gelang dewa tak mampu ditembus oleh gelombang bagai api Naga Bumi.

Naga Bumi sepertinya menyadari kalau serangan gelombang badai apinya tak mampu menembus pertahanan lawan, maka Naga Bumi menarik kembali nafas badai apinya hingga gelombang badai api itu kini lenyap. Jejaka yang melihat hal itu segera menghentikan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jejaka Emas   Bab 9

    Dhuar! Dhuar!Dua ledakan terjadi akibat tenaga gelang dewa menghantam tanah, hal ini membuat sosok Jejaka terlempar tinggi keudara, rupanya Jejaka menggunakan kekuatan ledakan gelang dewa menghantam tanah untuk melompat tinggi keudara. Sosok Naga Bumi menyambar tempat kosong dibawahnya.“Heaaa...!”Jejaka dengan cepat melesatkan gelang-gelang dewa ditangannya kearah Naga Bumi yang lewat dibawahnya.Wings... Wings... Wings...!Dhuar... Dhuar... Dhuar...!!!Ledakan-ledakan keras terjadi saat gelang-gelang dewa itu menghantam tubuh besar Naga Bumi. Tapi sepertinya hal itu tidak berpengaruh sama sekali. Terbukti dengan di iringi satu koaran keras menggoncang langit, Naga Bumi kembali melesat memburu kearah sosok Jejaka.Suuiittt... Suuiittt... Suuiittt...!Tapi kembali Jejaka memperlihatkan kemahirannya diudara untuk menghindari serangan Naga Bumi, Jejaka bergerak lincah diudara seperti menapak angin, hal ini sungguh m

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-16
  • Jejaka Emas   Bab 10

    Wings... Wings... Wings...!Dhuar... Dhuar... Dhuar...!!!Tapi sungguh menakjubkan sosok Naga Bumi, kulitnya sangat tebal sekali. Sehingga serangan gelang-gelang dewa benar-benar tak berarti banyak pada tubuhnya. Dan Jejaka menyadari akan hal ini.Pada suatu ketika, Naga Bumi mengeluarkan besetan kedua cakarnya hingga membentuk kibasan angin tajam yang melesat kearah Jejaka dan siap mengoyak-ngoyak tubuh Jejaka. Jejaka kembali menghindari serangan itu dengan bermanuver diudara, tapi disaat yang sama, Naga Bumi kembali menerjang dan menerkam kearah Jejaka, tapi kembali Jejaka bermanuver tajam untuk menghindari sambaran Naga Bumi.Buhgg... !Tiba-tiba saja punggung Jejaka terhantam sambaran ekor Naga Bumi yang menyerangnya dengan cepat tanpa Jejaka.Ggggeeerrr...!Lalu kembali Naga Bumi menerkam kearah Jejaka seraya mengeluarkan raungan kerasnya. Tubuh Jejaka yang masih terlontar dan akhirnya jatuh terguling-guling ditanah, sangat terke

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-16
  • Jejaka Emas   Bab 11

    HROAAGGHHH ... !Raungan keras terdengar seakan memecah langit. Di susulnya dengan keluarnya sesosok bayangan dari punggung lengan kiri Jejaka. Sang kakak, naga emas keluar. Seiring dengan keluarnya sang naga emas yang berwujud kecil, semakin lama semakin membesar dan terus terbang tinggi keatas dan wujudnyapun semakin membesar membentuk wujud seekor naga keemasan. Berbeda dengan wujud Naga Bumi yang memiliki sepasang tanduk dikepalanya, sementara naga emas memiliki banyak tanduk dikepalanya, seperti tanduk rusa.Ggggeeerrr...!Hroaagghhh ...!Kedua naga yang berbeda warna dan bentuk ini akhirnya bertemu ditengah-tengah udara.Buuumm... Buuumm... Buuumm...! Glegaaarrr...!Ledakan maha dahsyat itu membuat langit berubah menjadi merah membara. Kilatan petir menyambar-nyambar. Seolah-olah langit ingin retak menjadi beberapa bagian. Matahari langsung surutkan sinarnya. Awan hitam tebal menutup permukaan matahari. Pohon-pohon tumbang, lebih

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-16
  • Jejaka Emas   Bab 12

    Ki Nogomurkho terlihat mengangkat kepalanya keatas untuk melihat apa yang terjadi, baru saja menoleh. Wajah Ki Nogomurkho sudah terlihat berubah.“Naga Langit...” ucapnya pelan saat melihat sosok naga emas yang saat ini tengah bertarung dengan Naga Bumi.Dengan wajah yang seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya, Ki Nogomurkho menundukkan pandangannya, menatap kearah Jejaka dengan tatapan yang penuh arti.“Siapa sebenarnya pemuda ini? Bagaimana dia bisa memiliki Naga Langit” lanjut batin Ki Nogomurkho lagi. Tapi Ki Nogomurkho tetap sabar menunggu Jejaka selesai memulihkan luka dalamnya. Wajah Ki Nogomurkho tampak berkerut melihat dari sekujur tubuh Jejaka, keluar sinar putih bening bagaikan kaca. Rupanya saat ini Jejaka tengah menggunakan Hawa Bening, jurus para dewa yang sering digunakan untuk pengobatan, yang mampu sembuhkan luka dalam waktu amat singkat. Terbukti dalam beberapa saat saja keadaan Jejaka sudah mulai normal kembali.

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-16
  • Jejaka Emas   Bab 13

    “Lalu bagaimana caranya kakek bisa mengalahkan Naga Bumi dan mendapatkan jurus Naga Murkha?”“Aku tak pernah mengalahkan Naga Bumi Jejaka, saat dulu aku terperosok kedalam inti pusat bumi, aku menemukan Naga Bumi yang tengah tertidur. Tanpa sengaja, kehadiranku justru membangunkan Naga Bumi, tapi Naga Bumi tidak murka kepadaku, melainkan menawarkan sesuatu yang membuatku tak bisa menolaknya. Naga Bumi memberikan jurus Naga Murkha kepadaku. Sebagai imbalannya, Naga Bumi memintaku untuk menjaga tempat kediamannya dari gangguan apapun dari dunia luar sampai tiba masanya Naga Bumi untuk bangun. Sejak saat itu aku menjadi penjaga Naga Bumi, hingga akhirnya. Naga Bumi terbangun dari tidur panjang. Tepatnya 19 tahun yang lalu. Naga Bumi mengatakan kalau rivalnya, Naga Langit sudah terlahir ke dunia” tutur Ki Nogomurkho kepada Jejaka, dan tiba-tiba wajah Ki Nogomurkho berubah dan menatap lekat kearah Jejaka.“Berapa umurmu sekara

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-17
  • Jejaka Emas   Bab 14

    “Astaga naga!” ucap Jejaka tiba-tiba.“Ada apa Jejaka?”“Tadi kakek bilang, kedua naga ini bisa bertarung sampai bertahun-tahun, benarkan?”“Benar Jejaka”“Ini tak bisa dibiarkan, pertarungan ini harus segera diakhiri”“Akhiri, bagaimana caranya?”“Apa tidak apa-apa kek, kalau Naga Bumi kubunuh!” Ki Nogomurkho tersenyum mendengar ucapan Jejaka.“Seriusan ini kek, kok malah tersenyum sih?”“Apa kau mampu, Jejaka... Jika kau memang mampu, lakukanlah ! Kalau kau bisa membunuh Naga Bumi, kau akan mendapatkan inti dari jurus Naga Murkha”“Inti dari jurus Naga Murkha ?” ulang Jejaka“Benar... Yang kumiliki saat ini. Ibaratnya hanya cangkang jurus Naga Murkhanya saja”“Apa benar tidak apa-apa kek, kalau Naga Bumi kubunuh?!” tanya Jejaka lagi.

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-17
  • Jejaka Emas   Bab 15

    Weeerrrrr...!Secara perlahan tiba-tiba saja tempat itu bergetar, dimana getarannya semakin lama semakin keras. Ki Nogomurkho yang ada ditempatnya sampai terkejut dan terpaksa harus menyalurkan tenaga dalamnya kekedua kakinya agar tidak sampai terjatuh akibat getaran yang mulai semakin keras menggoncang tempat itu. Sementara itu dilangit, tampak Naga Bumi terus menukik tajam kearah Jejaka. Jejaka mengambil sikap kuda-kuda dengan menarik kaki kirinya kebelakang, tangan kirinya yang mengeluarkan sinar keemasan hingga sampai ke siku tampak dikepalkan, lalu ditarik sejajar kearah pinggang kirinya yang mundur kebelakang seiring dengan kaki kiri yang berada dibelakang. Tau siapa yang dihadapinya saat ini. Jejaka tak mau tanggung-tanggung kali ini, Tinju Penggetar Langit dikerahkan.Ggggeeerrr...!Naga Bumi kembali meraung keras.Wuusssh...!Kembali Naga Bumi mengeluarkan nafas apinya yang langsung membentuk gelombang badai api yang bergulung-gul

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-17
  • Jejaka Emas   Bab 16

    Di dekat sang pemuda yang tak lain adalah Jejaka itu, tampak berdiri sosok tua Ki Nogomurkho. “Inilah Pedang Naga Murkha itu Jejaka. Selamat! Kau sudah berjodoh dengannya”“Boleh ku ambil kek?”“Tentu saja boleh, itu sudah menjadi hakmu”Jejaka mengulurkan tangan kirinya yang tadi digunakannya untuk bergetar ke kiri dan ke kanan dibawah Pedang Naga Murkha mengambang itu.“Akh!”Tiba-tiba Jejaka berteriak kaget seraya menarik cepat tangannya sebelum menyentuh gagang Pedang Naga Murkha.“Kenapa? Ada apa?” tanya Ki Nogomurkho ikut kaget.“Tanganku seperti tersambar petir kek!”Ki Nogomurkho tentu saja heran mendengar apa yang dikatakan oleh Jejaka. Sejenak Ki Nogomurkho terlihat menatap kearah Pedang Naga Murkha yang ada dihadapannya, lalu pandangannya beralih kearah Jejaka, cukup lama. Lalu beralih kembali menatap kearah Pe

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-17

Bab terbaru

  • Jejaka Emas   Bab 31

    Klanggg...!"Hugh...!?"Tubuh Jejaka Emas terjengkang ke belakang beberapa tombak jauhnya. Selintas tadi terlihat Algojo Hijau menempelkan kedua tapak tangannya di punggung Ratu Bulan, begitu Jejaka memapak serangan tusukan tombak berujung bulan sabit. Melihat hal ini Jejaka Emas terperanjat. Dia tahu kalau kakek berkepala gundul itu tengah menyalurkan tenaga dalam. Tenaganya disatukan dengan tenaga nenek itu, lalu bersama-sama menghadapi tenaga Jejaka.Tak pelak lagi, perpaduan dua tenaga dalam dahsyat itu tidak dapat ditahan Jejaka Emas. Untung saja beradunya tenaga dalam tadi terjadi secara tidak langsung melainkan melalui perantara. Sehingga akibatnya tidak terlalu berarti bagi Jejaka Emas. Pemuda berpakaian merah keemasan ini hanya merasa sedikit sesak pada dadanya.Dengan bantuan gelang dewanya, gerakan sesulit apa pun akan sama seperti gerakan biasa. Sehingga walaupun Jejaka berada dalam keadaan kritis, dan serangan Ratu Bulan kembali menyambar cep

  • Jejaka Emas   Bab 30

    Sekali mengelak, Jejaka Emas telah berada di belakang Ratu Bulan. Tapi sebelum pemuda itu sempat melepaskan serangan, Algojo Hijau telah terlebih dulu menyerangnya. Terpaksa Jejaka mengurungkan niat untuk menyerang Ratu Bulan. Dan dengan cepat pula dielakkannya serangan kakek itu. Dan belum juga sempat membalas, kembali serangan Ratu Bulan telah mengancam. Tentu saja hal ini membuat Jejaka Emas kewalahan menghadapi hujan serangan dahsyat yang saling susul.Tak tanggung-tanggung, Jejakapun langsung menggunakan jurus-jurus gelang dewanya untuk menyerang lawannya. Tapi rupanya kedua lawannya sangat tangguh, sehingga dalam beberapa gebrak kemudian, ketiga orang ini pun sudah terlibat sebuah pertarungan berat sebelah. Jejaka Emas terus-menerus didesak lawannya, tanpa mampu balas menyerang.Untunglah pemuda bermata biru ini memiliki jurus 'Naga Pamungkas' yang sangat aneh sehingga dapat mengelakkan serangan yang bagaimanapun sulitnya. Dan berkat jurus inilah Jejaka Emas mamp

  • Jejaka Emas   Bab 29

    Algojo Hijau manggut-manggut."Bisa kuterima alasanmu, Jejaka Emas""Terima kasih, Kek!""Jangan'terburu-buru berterima kasih, Jejaka Emas!" sergah Ratu Bulan cepat. "Urusan kami denganmu kini tidak hanya satu macam!" Jejaka mengerutkan keningnya."Apa maksudmu, Nek?""Tidak usah berpura-pura, Jejaka Emas!Bukankah kau yang telah membunuh majikan kami!”"Membunuh majikan kalian"! Aneh"! Kalau boleh kutahu, siapa majikan kalian?" tanya Jejaka. Kerut pada dahinya pun semakin dalam."Seorang pemuda bersenjata sepasang kapak warna perak mengkilat!""Dia majikan kalian?" tanya Jejaka Emas Nada suaranya mengandung keheranan yang besar. "Ya! Karena begitulah bunyi perjanjian antara kami dengannya!" selak Algojo Hijau. "Kami bertemu dan bertempur. Dengan licik dia memancing kami ke dalam suatu perjanjian. Yaitu, apabila dalam tiga puluh jurus kami tidak berhasil merobohkannya, dia akan menjadi majikan kami! Jadi, terpaksa

  • Jejaka Emas   Bab 28

    Tapi untuk yang kesekian kalinya, dengan mempergunakan jurus 'Naga Pamungkas' Jejaka berusaha menghindarinya. Dan tahu-tahu tubuh Jejaka telah berada di belakang Darba. Sebelum pemuda berbaju coklat itu sadar, Jejaka sudah melancarkan serangan baliknya.Wuuut..! Hantaman tangan Jejaka melayang ke arah kepala Darba. Murid Ki Jatayu ini terperanjat kaget Maka sedapat dapatnya dirundukkan kepalanya untuk menghindari sambaran tangan lawan.Wusss...! Usaha untung-untungannya berhasil juga. Tangan itu lewat di atas kepalanya. Tapi, Jejaka tidak tinggal diam. Segera dilancarkan serangan susulan.Bukkk...!"Huakkk...!"Telak sekali pukulan tangan kiri Jejaka Emas mendarat di punggung Darba. Keras bukan main, sehingga tubuh pemuda itu terjerembab ke depan.Cairan merah kental terlontar keluar dari mulutnya. Jelas pemuda berbaju coklat itu terluka dalam!Namun kekuatan tubuh murid Ki Jatayu ini memang patut dipuji. Sekalipun sudah terluka parah

  • Jejaka Emas   Bab 27

    Jejaka terpaku sesaat. Tapi tak lama kemudian amarahnya melonjak."Hiyaaa...!"Sambil berteriak melengking nyaring memekakkan telinga, Jejaka Emas menerjang Darba.Wut...! Ketika serangan gelang dewa Jejaka Emas terayun deras ke arah kepala Darba, pemuda berbaju coklat itu menarik kepalanya ke belakang tanpa menarik kakinya.Wusss...! Gelang dewa itu meluncur deras beberapa rambut di depan wajah Darba. Begitu kerasnya tenaga yang terkandung dalam serangan itu, sehingga rambut berikut seluruh pakaian Darba berkibar keras. Dan cepat-cepat pemuda berbaju coklat itu memberi serangan balasan yang tidak kalah berbahayanya.Wuuut...! Cepat bagai kilat kakinya melesat ke arah dada Jejaka Emas. Sadar akan bahaya besar mengancam, Jejaka segera menangkis serangan itu dengan tangan kirinya disertai tetakan ke bawah.Takkk...! Tubuh Darba melintir. Memang bila dibanding Jejaka Emas, posisi pemuda berbaju coklat itu lebih tidak menguntungkan.Namun

  • Jejaka Emas   Bab 26

    Sementara itu pertarungan antara Cakar Garuda menghadapi pengeroyokan anak buah Darba, berlangsung tidak seimbang. Kepandaian Wakil Ketua Perguruan Garuda Emas itu, memang terlalu tangguh untuk para pengeroyoknya. Setiap kali besi berbentuk cakar di tangannya bergerak, setiap kali pula ada satu nyawa melayang. Jerit kematian terdengar saling susul."Aaa...!"Pekik nyaring melengking panjang, mengiringi rubuhnya orang terakhir para pengeroyok itu. Cakar Garuda memandangi tubuh-tubuh yang terkapar itu sejenak, baru kemudian beralih pada pertarungan antara Jejaka Emas menghadapi Darba. Terdengar suara bergemeletuk dari gigi-gigi Wakil Ketua Perguruan Garuda Emas ini. Amarahnya langsung bangkit ketika melihat orang yang dicari-carinya, karena telah membasmi perguruannya."Hiyaaa...!"Diiringi pekik kemarahan laksana binatang terluka, Cakar Garuda melompat menerjang Darba, ketika pemuda itu tengah melentingkan tubuhnya ke belakang untuk menghindari serangan Je

  • Jejaka Emas   Bab 25

    Bergegas Jejaka berlari menghampiri. Sesaat kemudian Jejaka Emas telah berada dalam jarak tiga tombak dari arena pertempuran. Dari sini dapat terlihat jelas, siapa orang yang tengah dikeroyok itu. Dan ini membuat pemuda berbaju merah keemasan ini menjadi agak terkejut.Orang yang tengah dikeroyok itu berusia sekitar empat puluh tahun. Tubuhnya tegap dan kekar. Pada baju hitam bagian dada sebelah kiri terdapat sulaman cakar burung garuda dari benang emas. Di tangannya tergenggam sebuah baja hitam berbentuk cakar baja hitam dikibas-kibaskan dengan ganas. Ke mana saja cakar baja hitam bergerak, di situ pasti ada sesosok tubuh yang rubuh."Cakar Garuda...," desah Jejaka.Tapi pemuda ini tidak bisa berlama-lama mengamati pertarungan. Ternyata Darba yang memang ada di situ dan tengah dicarinya, bergerak menghampiri."Heh"! Kau lagi, Jejaka Emas" Rupanya kau tidak kapok juga. Atau, kali ini bersama-sama temanmu akan mengeroyokku?" ejek Darba memanas-manasi. Sepa

  • Jejaka Emas   Bab 24

    Seketika berubah wajah Jejaka."Maksud, Kakek?" tanya Jejaka Emas.Wajah Algojo Hijau berubah serius."Sejak puluhan tahun yang lalu, kami adalah sepasang tokoh yang tidak terkalahkan. Kami pun gemar bertanding, sehingga tak terhitung lawan yang rubuh di tangan kami. Sampai akhirnya, kami bertemu dengan Begawan Tapa Pamungkas. Melalui suatu pertarungan yang sengit, kami berhasil dikalahkannya. Tentu saja hal ini membuat penasaran, di samping malu yang besar. Maka kami katakan padanya, bahwa sepuluh tahun lagi kami akan datang menantang untuk menentukan siapa yang lebih unggul. Tapi rupanya kami sedang sial, karena lagi-lagi berhasil dikalahkan gurumu. Semenjak itu kami pun kembali giat berlatih, memperdalam ilmu-ilmu kesaktian. Tapi siapa sangka, di waktu kami telah merasa yakin akan dapat mengalahkannya, Begawan Tapa Pamungkas telah lebih dulu pergi ke alam baka. Siapa yang tidak kesal. Untunglah ada dirimu yang menjadi muridnya. Tapi tentu saja kau akan kami b

  • Jejaka Emas   Bab 23

    Nenek berpakaian putih itu menganggukkan kepalanya. "Aku juga tahu. Kalau tidak salah, pemuda itu berjuluk Jejaka Emas!"“Tepat” Ratu Bulan termenung."Dan ciri-ciri Jejaka Emas mirip pemuda ini!" sambung Algojo Hijau lagi."Ahhh...! Kau benar!" nenek tinggi kurus ini mulai teringat. Sementara itu, Jejaka juga terkejut melihat nenek berpakaian serba putih itu. Kelihaian nenek ini sudah dirasakannya. Sekarang dia datang berdua dengan kawannya yang sekali lihat saja diketahui kalau kepandaiannya tidak rendah.Larasati memegang pundak Jejaka dengan lembut agar Jejaka bisa meredam amarahnya. Jejaka sekarang tengah dilanda kemarahan yang meluap-luap. Tapi, tentu saja sebagai seorang pendekar menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan, pemuda ini tidak meluapkan amarahnya secara sembarangan. Maka Jejaka yang memang tidak ingin mencari permusuhan, mencoba bersikap tenang. Ditunggu bagaimana tindakan Ratu Bulan terhadapnya. Jelas terlihat kalau nenek it

DMCA.com Protection Status