Share

Bab 6

Sementara, Ki Nogomurkho terkekeh.

“Rupanya kau tidak terlalu pengecut, ya?” sindir orang tua itu.

“Pengecut? Hei, bagaimana mungkin?” sergah Jejaka seraya membusungkan dada, biarpun sebenarnya masih gemetar juga. “Dan aku tidak terima kalau kau mengaku-ngaku seenaknya!”

“Kalau kau tidak percaya, terserah,” kata Ki Nogomurkho amat tenang. Setenang bias wajahnya yang ditumbuhi jenggot putih panjang. “Tapi kau mesti tahu, aku akan mewariskan sesuatu yang belum kau miliki.”

“Terima kasih, aku sudah hebat,” sela Jejaka, seenak dengkul.

“Bagiku. kau hanya anak bawang. Anak pengecut yang pongah dan keras kepala, buktinya melawan Bajing Ireng sekelas teri saja kau kalah” kata Ki Nogomurkho kembali sambil terkekeh.

Jejaka langsung bangkit, lalu berkacak pinggang.

Hatinya benar-benar mangkel.

“Itu karena aku tidak tenang dalam pertarungan, aku terl

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status