Share

Bab 17

Dara Emas yang menjawab,”Menurut ramalan... ”

"Tunggu, tunggu dulu!" potong si pemuda, cepat.

"Menurut ramalan? Jadi kalian menganggapku sebagai majikan juga menurut ramalan?"

"Benar."

"Terus... kalian percaya ramalan itu begitu saja?"

"Tidak salah."

"Kalian... percaya dengan ramalan itu? Benar-benar percaya?"

"Betul."

Jejaka memejamkan mata untuk menahan gejolak dalam dadanya. Makinya dalam hati,”Sialan! Mereka percaya dengan takhayul, sudah gitu... rombongan lagi. Wuuh... untung mereka cantik-cantik, kalau seperti nenek-nenek bau susur... hiiii... ”

"Jelaskan tentang ramalan itu," kata Jejaka kemudian. ”Tapi sebelumnya... kalian berpakaian dulu. Tidak nyaman kalau kita berbicara dengan situasi dan kondisi seperti ini."

"Baik."

Setelah berpakaian rapi wah, sulit mengatakan rapi, lha wong serba tembus pandang sih. Masih untung penutup bukit kembar dan rimba belantara cukup teba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status