공유

Bab 31

Ardia menyeka air matanya, lalu kembali duduk dengan posisi normal. "Tapi, Mas. Gerbang kosan ditutup jam sebelas malam."

"Hah? Terus kamu tidur dimana malam ini?" Ardia menggeleng lemah.

"Kita ke hotel saja, kalau begitu." Giliran Ardia yang terperangah. Ke hotel berdua dengan Ramon? Mau ngapain?

"Ho--ho--tel?" Ardia tergagap. Mendengar kata hotel, otak Ardia memberi respon negatif.

"Iya, hotel? Katamu kosan Alya sudah ditutup, kita juga nggak mungkin ke rumah temanmu yang lain tengah malam begini, kan?" Ardia menggeleng.

"Antar aku kosan Alya," tegas Ardia.

Ramon menghela nafas, sepertinya Ardia belum percaya sepenuhnya padanya. Wajar, mereka tidak dekat sebelumnya, ditambah lagi Ardia pernah mengalami hal terburuk dalam hidupnya. Korban pelecehan biasanya mengalami trauma terhadap lawan jenis. Tapi ide untuk membawa Ardia ke hotel, hanya agar gadis itu bisa istirahat, tanpa mengganggu atau merepotkan orang lain. Tidak ada maksud terselubung, apalagi memanfaatkan Ardia yang sed
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Semarkembar
ditunggu updatenya ...
댓글 모두 보기

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status