Share

Lamaran Rain

Keesokan harinya, Vivian bangun lebih pagi dari biasanya. Ia pun memilih pergi ke dapur untuk mengambil air sembari membawa ponselnya karena ingin menelepon orang yang terus dipikirkannya sejak semalam.

“Halo,” sapa laki-laki yang tengah dihubungi Vivian.

“Iya, halo. Di mana Shine?“ tanya Vivian tanpa basa-basi.

“Dia sedang tidur, apa kamu ingin melihatnya?“ jawab Raven.

Ya, walaupun sebenarnya dia juga berpikir kalau Shine lebih aman bersama dengan Raven, akan tetapi ia merasa cukup kesal karena Shine sama sekali tidak merasa keberatan dengan hal itu. Bahkan anak semata wayangnya itu terlihat tidak ada beban ketika meninggalkan dirinya semalam.

“Tidak ada apa-apa, aku hanya ingin memastikan saja,” sahut Vivian dengan tenang. "Sudah kalau begitu, silakan istirahat kembali. Maaf sudah mengganggu.“

“Tunggu. Aku ingin bertanya sesuatu,” ucap Raven.

“Apa?“

“Apa kamu pergi dariku karena dua laki-laki itu?“ tanya Raven.

Vivian terdiam sesaat mendengar pertanyaan tersebut. “Ji
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status