Share

61. Menemui Arya Lagi

“Apakah Tari tidak penting untuk Papa sampai Papa harus selalu menanyakan Rakhan?” 

“Tari.” Lucian mengembus napas. Pandangannya menelaah kesedihan di wajah Mentari selama beberapa saat. “Kau putri Papa satu-satunya. Kau yang terpenting, tapi kini kau sudah bersuami. Suamimu juga menjadi bagian dari yang terpenting itu sekarang.”

“Dia tidak penting. Sangat tidak penting,” tepis Mentari dengan mata berkaca-kaca.

“Apa kau baik-baik saja?” Lucian mulai menyelidik.

Mentari menarik punggungnya dari sandaran sofa. Ia lalu memandang Lucian. “Apa Tari terlihat baik-baik saja, Pa?”

“Ada apa?”

“Rakhan dan aku akan bercerai, Pa.”

Lucian meng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status