Share

45. Curhat

Bagi Mentari, sikap Rakhan malam itu tidak berbeda dengan sikap Rakhan di awal pernikahan mereka. Sempat lumer dan sedikit memberikan perhatian, ternyata semua itu hanya Rakhan lakukan untuk bisa mengetahui situasi dan memanfaatkan keluguannya. Semalaman kepala Mentari dipenuhi oleh prasangka dan keraguan. Meskipun akhirnya ia bisa tidur pulas, tetapi bayangan peristiwa manis bersama Rakhan yang dipahitkan tetap menggerogoti jiwanya.

Terik matahari menyengat kota dan seluruh penduduknya di awal Agustus. Ucapan Lucian mengenai kekhawatiran Mentari akan laporan Edo kepada pihak polisi terbukti benar. Baik Mentari maupun Rakhan tidak satu pun dari mereka yang menerima surat panggilan dari pihak berwenang tersebut. Mentari tidak merasa senang, apalagi tenang. Ia merasa ada sesuatu yang sedang bergerak, merangkak, merancang sesuatu, dan bersembunyi dari pandangannya dan semua orang. Mentari hanya bisa menebak-nebak. Di sisi lain, Mentari harus rela kebebasannya terkekang lantaran setelah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status