Share

52. Tentang Arya

Selama Mentari pingsan, Rakhan tidak pernah meninggalkannya. Ia duduk di samping tempat tidur, menggenggam tangan Mentari dengan erat, dan memperhatikan setiap napas yang diambil oleh istrinya itu. Wajah Rakhan penuh dengan kekhawatiran dan ketegangan, tapi ia mencoba sekuat tenaga untuk tetap tenang agar tidak menambah kecemasan yang sudah ada.

Waktu terasa melambat. Rakhan menyadari bahwa ini adalah momen yang penting, tidak hanya karena kehamilan yang baru terungkap, tetapi juga karena saat-saat ketika ia harus menunjukkan dukungan dan kepeduliannya pada Mentari, terlepas dari segala ketidaksepakatan di antara mereka.

Pada awalnya, Rakhan tidak tahu berapa lama Mentari akan tetap tidak sadar. Setiap kali ia mendengar suara napas atau perubahan kecil dalam ekspresi wajah Mentari, hatinya terasa seperti melonjak ke tengah-tengah keprihatinan. Ia bahkan lupa untuk makan dan tidur, fokus sepenuhnya pada Mentari.

Ketika akhirnya Mentari mulai menunjukkan tanda-tanda bangun dari pingsann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status