Share

43. Satu Fakta Terkuak

Wajah Lucian tampak tak berekspresi, datar. Ia tidak terpengaruh oleh ketidakramahan dan ucapan Rakhan. “Apa maksudmu, Nak?” tanyanya.

“Kenapa Anda begitu terobsesi untuk menjadikanku menantu?”

“Terobsesi?” Lucian tertawa selama beberapa saat setelah mendengar pertanyaan Rakhan. “Pilihan kata yang lucu. Tapi, memang benar aku ingin sekali menjadikanmu menantu.”

“Kenapa harus aku? Ada perjanjian apa antara Anda dengan Ayah?”

“Tidak ada,” tegas Lucian, “aku hanya ingin kau yang menjadi suami Mentari. Bukan yang lain.”

“Alasannya?”

“Karena hanya kau yang bisa menjaga Mentari.”

“Kalau begitu, Anda tidak butuh menantu, tapi seorang bodyguard.”

“Betul sekali. Aku butuh seseorang yang bisa menjaga Mentari dan kau satu-satunya orang yang bisa melakukan itu.”

Rakhan menyatukan alis. Matanya yang menyipit mengekspresikan rasa heran dan terkejutnya. “Kenapa Anda yakin sekali kalau aku bisa menjaga putri Anda. Aku bahkan tidak pernah tahu dan mengenal Mentari sebelum aku dan dia menikah, begitup
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status