Share

Bab 56 | Serum Sakti

“Makasih banyak, Bu,” ucap Bunga saat menerima cokelat yang kubagikan.

Gadis ini segera menikmati cokelat yang dia dapat, wajahnya terlihat berbunga-bunga. Syukurlah kalau dia suka.

Saat ibu mertua berada di tempat kami, aku mengeluh pada wanita itu bahwa makanan yang ia berikan terlalu banyak. Beliau pun memberi saran agar aku membaginya dengan teman maupun rekan kerja.

“Cokelatnya enak banget sih, Bu,” ujar Ratna.

Sesuai dengan saran dari ibu mertua, aku pun mengambil buah tangan sebanyak yang kuinginkan dan selebihnya aku bagi ke seluruh karyawan di lantai tujuh belas.

“Cokelat ini enggak dijual di Indonesia deh, kapan Ibu ke luar negeri?” tanya Bunga.

“Bukan saya yang dari luar negeri, tapi Ibunya Pak Malik. Semua cokelat ini dari beliau, saya hanya bertugas untuk membagi ke semua orang,” terangku.

Mereka pun manggut-manggut setelah mendengar penjelasanku.

“Ya ampun, Pak Malik baik banget. Sekarang kuputuskan untuk jadi penggemar beliau lagi,” ucap Bunga.

Dasar perempuan labil. Beb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status