Share

Bab 43 | Naga Tidur Sudah Bangun

Lelaki ini menindih tubuhku. Dia membuat kami berbagi napas kehidupan bersama dengan cara menempelkan hidung miliknya dengan milikku, seperti suku Maori yang melakukan hongi.

“Berani sekali gadis kecil membangunkan naga yang sedang tidur,” ucap Pak Malik, suaranya berat namun menggemaskan.

Pak Malik mengikat pergelangan tanganku menggunakan jari-jemarinya hingga diriku tak dapat melakukan apa pun selain pasrah.

Dia mengecup ringan bibirku lalu perlahan-lahan kecupan itu berubah menjadi ciuman panas. Bibir kami berpagutan dalam keheningan malam, menciptakan suara yang beriringan dengan detak jarum jam.

“Cantik sekali,” ucap Pak Malik. Kemudian dia menghujaniku dengan ciuman lagi mulai dari dahi, hidung, dan turun ke leher. Di sana dia menjelajahi setiap inci dari kulitku lalu berpindah ke telinga dan mengulumnya pelan, membuat tubuhku meremang.

“Alba, kenapa diam saja?”

Kenapa diam saja? Sudah jelas badanny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status