Share

Bab 47 | Drama Lipstik di Kemeja

“Sebal sebal sebal…, pokoknya seeebal!” ucapku setelah kembali dari acara makan siang bersama Pak Wirawan dan Rosiana.

Ketika kami sampai kantor, aku mengikuti Rasenda masuk ke ruangannya dan langsung melemparkan tubuh ini ke sofa empuk yang ada di sana.

“Sebal kenapa sih? Cerita dong,” ucap Rasenda dengan suara khas bebek sambil mencubit pipiku di kedua sisi, kiri dan kanan. Dia pikir pipi ini sama dengan bakpao?

Aku menyingkirkan tangan nakal lelaki ini dari pipiku, lalu menyandarkan kepala di dadanya yang padat, sepadat kue brownies.

“Ya karena apa lagi? Pak Wirawan tuh, bisa-bisanya beliau mengira kalau aku ini selingkuhan kamu,” ucapku dengan bibir yang dimonyong-monyongkan supaya terlihat dramatis.

Rasenda mengelus-elus pipiku yang dia cubit sebelumnya. “Terus kamu maunya gimana? Mau hubungan kita go public biar semua orang tahu kalau kamu adalah menantu Keluarga Malik yang sah, begitu?”

“Go public…, go public…, memangnya hubungan kita seperti emiten?” Aku mencubit dada pria ini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status